Jakarta (ANTARA) - Harley-Davidson terpaksa merumahkan karyawan untuk sementara, sedangkan pimpinan dan pegawai yang masih bekerja akan dipotong gajinya sebagai upaya berhemat di tengah pandemik virus corona baru (COVID-19).
Dikutip dari Reuters, Kamis, upaya itu terpaksa dijalankan Harley-Davidson untuk menekan pengeluaran selama penurunan penjualan karena corona.
Harley juga mengatakan "secara signifikan" akan mengurangi semua pengeluaran yang tidak penting.
Baca juga: Model Year 2020 dari Harley-Davidson diboyong ke Indonesia
Perusahaan motor besar itu juga menyatakan, gaji para pimpinan juga akan dipotong kendati mereka tidak menyebutkan berapa lama hal itu akan dilakukan.
Gaji pimpinan eksekutif dipotong sebesar 30 persen, sementara sebagian besar karyawan akan dipotong 10-20.
Harley mengatakan, langkah itu tidak hanya dilakukan di kantor pusat Amerika Serikat, melainkan di kantor cabang mereka di negara lain.
Pengurangan gaji akan ditinjau ulang pada akhir kuartal kedua, demikian Reuters.
Baca juga: Harley Davidson tunjuk mantan bos Puma jadi CEO
Baca juga: Ustadz Abdul Somad menuju lokasi tabligh akbar dengan kendarai Harley
Baca juga: Harley-Davidson segera rilis dua motor bermesin terbaru