Pemkab Bartim diminta serius tangani COVID-19

id Pemkab Bartim diminta serius tangani COVID-19,Barito timur,Nur sulistio

Pemkab Bartim diminta serius tangani COVID-19

Ketua DPRD Bartim Nur Sulistio. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur Kalimantan Tengah meminta kepada pemerintah setempat untuk serius menangani wabah virus Corona atau COVID-19 yang juga muncul di kabupaten ini.

Ketua DPRD Bartim Nur Sulistio mengatakan, DPRD Bartim secara kelembagaan terus melakukan pengawasan terhadap kebijakan Pemkab Bartim terkait penanganan COVID-19.

“Kita terus melakukan pemantauan maupun pengawasan terkait penanganan COVID-19. Sebelumnya, DPRD dan Pemkab Bartim telah mengadakan rapat pembahasan bersama terkait COVID-19, ada inventaris daftar kebutuhan untuk penanganan tersebut. Kami harapkan bisa direalisasikan secepatnya,” kata Nur Sulistio di ruang kerjanya di Tamiang Layang, Senin.

Menurut Nur Sulistio, DPRD Bartim juga telah memantau posko-posko pemantauan COVID-19 di wilayah perbatasan. Menurutnya, terlihat jelas bahwa diperlukan keseriusan Pemkab Bartim.

Dalam penanganan COVID-19, Pemkab Bartim membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim yang tugasnya untuk bergerak cepat menangani  hingga memutus rantai penyebaran COVID-19 yang dinyatakan sudah pandemi.

Perlu langkah sinergis dalam penanganan COVID-19 dari pihak terkait, dengan dinakhodai Pemkab Bartim agar pelaksanaannya bisa teratur dan terukur.

“Selain penanganan, perlu langkah strategis yang transparan dalam membuat kebijakan untuk penanggulangan dampak sosial akibat COVID-19,” kata politisi Partai Golkar itu.

Program Pemkab Bartim terkait penanggulangan ekonomi masyarakat akibat COVID-19 belum terlihat jelas. Dampak COVID-19 secara ekonomi mulai dirasakan masyarakat, mulai dari rendahnya harga jual komoditas karet, pengurangan karyawan pada perusahaan besar swasta di Bartim.

Hal tersebut menyebabkan daya beli masyarakat menjadi turun. Dampak secara ekonomi mulai dirasakan petani, pedagang, tukang ojek dan lainnya. Untuk ini, Pemkab Bartim wajib membuat program dan kebijakan strategis untuk mengantisipasi dan menanggulangi dampak COVID-19 secara ekonomi.

“Pemberian sembako hanya mengatasi untuk sementara. Yang diperlukan yakni kebijakan program dan langkah strategis untuk menanggulangi dan memulihkan dari dampak COVID-19 secara ekonomi,” katanya.

Nur Sulistio menilai, salah satu langkah yang bisa dilakukan Pemkab Bartim saat ini yakni melaksanakan program kegiatan yang memungkinkan untuk dilaksanakan saat ini dan tidak terpotong rasionalisasi.

“Cepat dilaksanakan dan cepat dilelang dengan memberdayakan perusahaan lokal dan memperkerjakan tenaga kerja lokal,” katanya.

Baca juga: Antisipasi penyebaran COVID-19, pasar mingguan di Bartim resmi ditutup

Baca juga: Pembahasan LKPj Bupati Bartim melalui konferensi video