Yang harus diperhatikan sebelum berkendara di era normal baru

Jakarta (ANTARA) - DKI Jakarta dan sebagian wilayah di Indonesia bersiap memasuki masa kenormalan baru atau "New Normal", dimana terdapat aturan-aturan baru yang harus dipatuhi masyarakat, salah satunya adalah para pengendara mobil.

Pemilik kendaraan harus memastikan kondisi mobil siap dipakai dengan sudah melakukan servis berkala setiap 6 bulan/10.000 Km dengan datang ke bengkel resmi atau mobile service ke rumah.

Tidak hanya memperhatikan kesehatan mesin mobil yang diservis berkala, kebersihan mobil juga berperan penting pada era kenormalan baru.

"Daihatsu berharap para Sahabat dan masyarakat Indonesia dapat mempertahankan kesehatannya dengan menerapkan tips dan kebiasaan baru yang positif," ungkap Corporate Planning & Communication Director PT ADM, Amelia Tjandra dalam keterangan resminya, Selasa.

Baca juga: Gaya hidup sehat jadi tren pada fase normal baru

"Untuk eksterior, mobil harus dicuci seluruh bagian termasuk under-carriage memakai sabun. Sedangkan untuk interior, pemilik harus membersihkan area yang sering dipegang, seperti steering wheel, tuas transmisi, switch lampu/wiper/AC secara berkala melakukan disinfektan mobil, dan pembersihan AC mobil, serta memakai aksesoris kesehatan seperti air purifier," kata Amel.

Amel melanjutkan, pengendara harus tetap menggunakan masker dan membawa hand sanitizer/tissue antiseptic. Pengemudi juga harus mengatur posisi duduk penumpang (physical distancing) dan tidak lebih dari 50 persen dari kapasitas mobil.

"Periksa dan kenali fungsi kendaraan termasuk posisi tempat duduk, spion, head rest dan dashboard. Saat harus berbagi atau memberi tumpangan kepada orang lain, pastikan penumpang tersebut dalam kondisi sehat," jelas dia.

Dalam masa transisi ini, masyarakat diminta untuk tetap mempraktekkan physical distancing, memaksimalkan uang elektronik dan pastikan saldo cukup untuk kebutuhan selama perjalanan.

Baca juga: Restoran Belanda jadikan robot sebagai pramusaji

Baca juga: Telkomsel dukung adopsi gaya hidup digital

Baca juga: Tiga cara masyarakat sambut 'new normal'