Kasus positif COVID-19 Barsel bertambah, berikut penjelasan riwayatnya

id Pemkab barsel, barito selatan, buntok, kasus positif covid 19, virus corona

Kasus positif COVID-19 Barsel bertambah, berikut penjelasan riwayatnya

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Selatan, dr Djulita Kurniadia Palar. (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Jumlah warga asal Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 19 (COVID-19) bertambah lagi satu orang, sehingga jumlah pasien yang sedang dalam perawatan menjadi enam orang.

"Jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah satu orang," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Selatan, dr Djulita Kurniadia Palar di Buntok, Rabu.

Ia menjelaskan, satu orang pasien yang baru terkonfirmasi positif COVID-19 itu merupakan seorang laki-laki berusia 40 tahun yang pekerjaannya sebagai karyawan swasta.

Adapun riwayatnya sering melakukan perjalanan bolak balik dari zona merah dan bahkan pernah melakukan kunjungan ke fasilitas kesehatan pada zona merah tersebut.

"Jadi besar kemungkinan, pasien yang baru terkonfirmasi positif COVID-19 itu terpapar di zona merah, apalagi sempat berkunjung ke fasilitas kesehatan pada zona merah itu," jelasnya.

Djulita Kurniadia Palar mengatakan, secara kumulatif jumlah pasien positif COVID-19 di Barito Selatan tercatat sebanyak 16 orang. Adapun jumlah pasien sembuh bertambah sehingga menjadi 10 orang.

Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak empat orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) nihil.

Ia juga menyampaikan, pihaknya selaku gugus tugas tetap berusaha melakukan pencegahan dan penanganan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, serta memutus rantai penularan virus tersebut.

"Gugus tugas tetap berupaya secara maksimal melindungi masyarakat agar terhindar dari penularan COVID-19," tegasnya.

Oleh karena itu, dalam penanganan pasien melalui tim kesehatan selalu menggunakan standar pelayanan protokol kesehatan, baik terhadap ODP, PDP maupun orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Standar penanganan itu kami lakukan agar pasien bisa sehat dan tidak menularkan penyakit kepada orang lain," demikian kata Djulita Kurniadia Palar yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan itu.