Penambahan pasien positif COVID-19 Muara Teweh dari klaster Kalsel

id pasien positif muara teweh,rsud muara teweh,gugus tugas barito utara,pasien positif barut bertamabh dua

Penambahan pasien positif COVID-19 Muara Teweh dari klaster Kalsel

Tim gugus tugas Barito Utara melakukan rapid test terhadap ABK kapal bis air Pancar Mas di Pelabuhan Muara Teweh di Sungai Barito, Rabu (10/6/2020).ANTARA/HO

Muara Teweh (ANTARA) - Pasien positif COVID-19  Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, bertambah dua orang berasal dari klaster Kalimantan Selatan keduanya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerath Muara Teweh. 

"Kedua pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini kemungkinan didapat dari Kalsel," kata Juru Bicara Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Utara H Siswandoyo di Muara Teweh, Minggu.

Menurut dia, penambahan  dua kasus positif COVID-19  ini berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kalteng  pada Sabtu (13/6) malam setelah hasil tes usap atau swab PCR dinyatakan konfirmasi positif COVID-19.  

Pasien yang terkonfirmasi positif tersebut atas nama nyonya RS usia 55 tahun, istri dari tuan S  yang meninggal pada Minggu (7/6) warga Desa Sikan Kecamatan Montallat.

Kemudian tuan AH  umur 43 tahun yang merupakan anak buah kapal (ABK) kapal motor Pancar Mas  warga Desa Semangat Dalam Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, Kalsel.

"Tim Gugus Tugas akan melakukan  tes cepat atau rapid test kedua bagi mereka yang kontak erat dari nyonya RS itu yakni kepala sekolah dan panitia di Dinas Pendidikan Barito Utara sebanyak 75 orang," kata Siswandoyo yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara ini.

Kedua pasien positif tersebut merupakan kontak erat pasangan suami istri tersebut tuan S yang saat meninggal dunia masih pasien dalam pengawasan (PDP) dan kemudian hasil swab keluar dinyatakan positif COVID-19, keduanya merupakan penumpang kapal bis air Pancar Mas yang berangkat dari Banjarmasin dan tiba di Muara Teweh pada Rabu (3/6).

Kemudian 11 ABK Pancar Mas dilakukan tes cepat dengan hasil seorang ABK Pancar Mas dinyatakan reaktif, sedangkan 10 lainnya negatif, rapid test kedua juga dilakukan bagi ABK, karena seorang ABK positif hasil tes usapnya. 

"Untuk ABK lainnya sudah kembali ke Banjarmasin, sebagai  tindaklanjutnya kita serahkan ke Dinas Perhubungan  guna  berkoordinasi dengan Syahbandar Banjarmasin. Sedangkan ABK  yang positif  ini kita rawat di RSUD Muara Teweh, tapi untuk pencatatanya kita masukkan di Kalsel," kata dia.

Bapak Bupati Barito Utara H Nadalsyah meminta agar masyarakat di daerah ini tetap tenang, waspada dan jangan panik, patuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Wajib gunakan masker bila keluar rumah, jangan bepergian bila tidak sangat penting.Jaga jarak, hindari kerumunan, hindari kontak fisik, termasuk berjabat tangan, sering cuci tangan dengan sabun pakai air mengalir, perilaku hidup bersih dan sehat  untuk meningkatkan imunitas, makan makanan bergizi, minum suplemen dan beraktivitas fisik," ujar Nadalsyah.