Pasien positif COVID-19 Barut bertambah tiga orang dan lima sembuh

Muara Teweh (ANTARA) - Pasien positif COVID-19 di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kembali bertambah  tiga orang  dan  kini dirawat di RSUD Muara Teweh, namun ada  kabar baik  juga yakni pasien sembuh ada lima orang.

"Hari ini pasien yang  terkonfirmasi positif COVID-19  kembali bertambah ada tiga orang yang merupakan warga Muara Teweh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Barito Utara H Siswandoyo di Muara Teweh, Jumat.

Menurut dia, pasien positif baru itu inisialnya nyonya AEH usia 34 tahun klaster Jalan Rajawali, tuan MRH (55) klaster Jalan Veteran dan nyonya MW (30) klaster Gang Ayuza masing-masing dari Kelurahan Melayu Kecamatan Teweh Tengah.

"Mereka ini kita rawat di RSUD Muara Teweh, berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap atau test swab pada 23 Juli," katanya.  

Sementara pasien sembuh dari virus corona penyebab COVID-19 ada lima orang masing-masing tuan H (34), nyonya H (59), tuan D (64), nyonya M (62) dan nyonya U (34). 

"Dengan bertambahnya tiga orang ini maka secara kumulatif pasien positif COVID-19 di daerah ini sebanyak 42 orang dan pasien dalam perawatan 19  orang, sembuh 21 orang dan dua meninggal dunia," kata Siswandoyo yang juga menjabat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara ini.

Dia menambahkan, hari ini ada seorang perempuan meninggal dunia yang merupakan pasien suspek, dimakamkan secara protokol kesehatan COVID-19, meski hasil tes cepat atau rapid test  menunjukan non reaktif, pasien ini swab-nya sudah diambil, namun hasilnya belum keluar.

"Yang bersangkutan dua hari lalu dirawat di RSUD Muara Teweh dengan gejala pneumonia," kata dia. 

Bupati Barito Utara H Nadalsyah selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kabupaten setempat mengatakan saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Barito Utara terus melakukan sosialisasi  tentang protokol kesehatan dengan mewajibkan pemakaian masker bila keluar rumah, jangan bepergian bila tidak sangat penting, jaga jarak, hindari kerumunan, hindari kontak fisik, termasuk berjabat tangan, sering cuci tangan dengan sabun pakai air mengalir, perilaku hidup bersih dan sehat.

"Selain itu melakukan epidemilogi dan pelacakan  kontak erat  kasus Re-aktif maupun positif COVID-19," jelas dia.

Disamping itu meningkatkan pelayanan penanganan kasus di RSUD Muara Teweh melalui perluasan tempat rawat inap  dan ruang isolasi bagi pasien OTG di lantai 5 gedung wing A RSUD setempat  dengan fasilitas 31 tempat tidur dan 58 tempat tidur.