Jakarta (ANTARA) - Apple mengatakan akan menutup kembali lebih dari dua lusin toko di tujuh negara bagian mulai Kamis, termasuk negara bagian tempat Apple bermarkas, California, membawa total penutupan menjadi 77 toko karena kasus virus corona yang terus meningkat.
Apple menyatakan toko-toko Apple akan tutup di Alabama, Georgia, Idaho, Louisiana, Nevada dan Oklahoma, saat toko-toko di Florida, Mississippi, Texas dan Utah, telah ditutup lebih dahulu, dikutip dari Reuters, Kamis.
Baca juga: Apple: Sudah 81 persen iPhone jalankan iOS 13
Apple mengambil pendekatan kota-demi-kota untuk membuka dan menutup toko, mengevaluasi data untuk setiap komunitas. Di kota-kota di mana toko tetap buka, Apple mengharuskan karyawan dan pelanggan menggunakan pelindung wajah, sekaligus melakukan pemeriksaan suhu badan dan pembersihan berkala.
Pendekatan Apple tersebut berarti bahwa beberapa toko tetap buka sementara yang lain ditutup walaupun berada di negara bagian yang sama.
Di California, banyak toko di area Los Angeles akan ditutup mulai Kamis ini karena kasus virus corona di kawasan itu masih terus meningkat. Sementara toko utama di distrik perbelanjaan Union Square San Francisco akan tetap dibuka. Di Texas, toko-toko di wilayah Austin tetap buka sampai pekan ini, meskipun toko-toko di Houston ditutup pekan lalu.
Apple menutup semua toko di luar China daratan pada bulan Maret, dan tidak semua toko AS dibuka kembali setelah penutupan awal. Apple telah mengatakan karyawan ritelnya akan tetap dibayar meski toko ditutup.
Baca juga: Apple segera umumkan sejumlah pembaruan di WWDC 2020
Baca juga: Aksi protes kematian George Floyd berujung penjarahan toko Apple
Baca juga: Apple akan garap film 'Killers of the Flower Moon' bersama Martin Scorsese