Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) Provinsi Kalimantan Tengah, Renolt mengatakan pihaknya sangat terbantu dalam proses pengobatan dengan adanya program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Kami termasuk saya merasa sangat terbantu dengan adanya program JKN-KIS ini. Saya mulai dari awal tindakan cuci darah sampai saya mendapatkan tindakan transplantasi (cangkok ginjal) semuanya ditanggung penuh oleh program JKN-KIS," kata Renolt di Palangka Raya, Jumat.
Dia pun menyebut bahwa manfaat program itu dirasakan langsung sudah selama lima tahun lalu. Bahkan sewaktu dirinya dilakukan tindakan post transplantasinya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang biasanya biayanya mencapai 700 juta rupiah dia hanya membayar 60 ribu rupiah.
Baca juga: Seluruh warga Palangka Raya didorong jadi peserta JKN-KIS
Sebagai Ketua Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, Kalimantan Tengah, pria 48 tahun itu pun menilai program yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan itu sangat membantu masyarakat terutama masyarakat yang mengidap penyakit-penyakit kronis dan membutuhkan biaya pengobatan yang sangat mahal.
"Semuanya ditanggung penuh oleh program JKN-KIS. Sekali lagi saya merasa manfaat yang begitu besar dengan menjadi peserta JKN-KIS. Dari mulai biaya yang harus dikeluarkan hingga pelayanan yang dijamin oleh program JKN-KIS sangat membantu," katanya.
Pria yang berasal dari kategori peserta mandiri itu pun mengajak seluruh masyarakat khususnya peserta program JKN-KIS segmen peserta mandiri untuk selalu rutin membayar iuran setiap bulannya.
Baca juga: Ubah data di tengah pandemi, warga cukup manfaatkan aplikasi Mobile JKN
"Hal itu untuk menjaga agar status kepesertaan dalam program JKN-KIS selalu aktif ketika akan digunakan. manfaat dari program JKN-KIS yang kita terima sangat luar biasa. Dengan iuran kelas satu yang sebesar Rp150.000,- per orang untuk kelas satu setiap bulannya manfaat yang kita terima sungguh sangat luar biasa," katanya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan yang telah berjalan sejak 1 Januari 2014 ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya.
"Untuk itu kami terus mengajak masyarakat terutama peserta program JKN-KIS agar tepat membayar iuran agar berbagai manfaat program nasional ini terjaga keberlangsungannya, sehingga kualitas pelayanan yang ada di dalam program JKN-KIS akan terus meningkat," kata Masrur.
Baca juga: BPJS Kesehatan permudah layanan penyesuaian kelas
Baca juga: Puluhan ribu penunggak iuran JKN-KIS ditawarkan keringanan pembayaran
Baca juga: Peserta JKN-KIS menunggak dapat mengaktifkan kepesertaan kembali