Kapolsek Maliku jungkir balik kegirangan warganya diterima jadi polisi

id Anak tidak mampu diterima Tamtama, Kapolsek Maliku jungkir balik penuhi nazar, pulang pisau, nazar

Kapolsek Maliku jungkir balik kegirangan warganya diterima jadi polisi

Kapolsek Maliku Polres Pulang Pisau Ipda Lasser Kristovor jungkir balik untuk menuhi nazar setelah salah satu warga setempat dinyatakan lulus sebagai Calon Tamtama (Catam) Brimob. ANTARA/HO-Polsek Maliku

Pulang Pisau (ANTARA) - Kapolsek Maliku Polres Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Ipda Lasser Kristovor melakukan aksi jungkir balik yang dilakukan sebagai bentuk pemenuhan nazar setelah salah satu warga setempat bernama Eka Dadi Putra diterima dinyatakan lulus terpilih sebagai Calon Tamtama (Catam) Brimob dalam Penerimaan Catam Polri tahun 2020. 

“Sebagai bentuk rasa syukur karena Catam Brimob yang dinyatakan lulus ini adalah anak dari orang yang tidak mampu dan diterima menjadi polisi tanpa biaya sepeserpun,” kata Lasser, Senin. 

Janji jungkir balik di halaman Polsek  Maliku, terang Lasser, ucapan syukur dan bahagia atas anugerah yang diberikan oleh Allah. Ia berharap apa yang didapat Eka Dadi Putra warga Kecamatan Maliku yang sebelumnya hanya seorang Banpol ini bisa memberikan motivasi bagi generasi muda lain untuk selalu optimis siapapun bisa menjadi anggota Polri tanpa biaya hanya dengan memenuhi syarat perekrutan. 

Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto mengungkapkan, inti pesan yang disampaikan siapapun memiliki kesempatan seluas-luasnya selama memenuhi persyaratan. 

“Masuk polisi gratis, tanpa melihat status keluarga dan tanpa uang sepeserpun,” terang Yuniar. 

Dalam rekrutmen calon anggota Polri 2020 ini, papar Yuniar, memiliki slogan BETAH yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis. Ia juga mengajak warga setempat khususnya generasi muda yang memenuhi syarat untuk berani mengambil kesempatan setiap ada perekrutan anggota Polri. 

Sementara itu, Eka Dadi Putra mengaku awalnya dirinya merasa pesimis bisa menjadi Catam Brimob dengan keadaan ekonomi kedua orangtuanya yang tidak mampu. Bahkan dirinya sempat berniat ingin mundur mengikuti tes. 

“Namun saat mengikuti tes pertama kali saya merasakan bahwa tes ini dilaksanakan dengan transparan, bersih dan tanpa sponsor. Panitia juga dalam melayani peserta dilaksanakan dengan ramah dan humanis,” ucapnya. 

Eka juga memberikan apresiasi kepada Kapolres setempat, panitia penerimaan Catam Polri, Karo SDM, dan Kapolda Kalteng serta mengajak pemuda-pemudi untuk mendaftar menjadi anggota Polri dan selalu percaya kepada Tuhan dan kemampuan sendiri, juga jangan percaya kepada calo. 

Secara khusus kepada Polsek Maliku yang telah mempercayakan dirinya sebagai Banpol yang telah membina, melatih dan memotivasi hingga sekarang lulus menjadi Catam Brimob. 

Baca juga: Kementerian Pariwisata dukung kebangkitan pariwisata daerah

Baca juga: Polres Pulang Pisau edukasi masyarakat cegah COVID-19 melalui razia humanis