Jakarta (ANTARA) - Berbicara vitamin yang Anda butuhkan untuk menjaga sistem kekebalan, maka setidaknya ada dua jenis yang perlu Anda cukupi kebutuhannya yakni vitamin C dan D.
"Jika Anda kekurangan vitamin D, maka berdampak pada kerentanan Anda terhadap infeksi. Saya tidak keberatan merekomendasikan (vitamin D)," kata direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Anthony Fauci.
"Vitamin lainnya, vitamin C karena tergolong antioksidan yang baik dan jika Anda ingin mengonsumsinya satu gram atau lebih, maka itu tidak masalah," imbuh dia.
Peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja kepada Health mengatakan, ada bukti Vitamin D memang membantu melawan infeksi pernapasan.
Vitamin D larut dalam lemak dan secara alami ada dalam beberapa makanan, seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, dan kuning telur, menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplements (NIH).
Baca juga: Tanda tubuh kurang kena sinar matahari
Baca juga: Perlukah vitamin C 1000mg untuk jaga daya tahan tubuh?
Vitamin ini diproduksi di dalam tubuh ketika sinar UV dari matahari mengenai kulit dan memicu apa yang dikenal sebagai sintesis vitamin D.
Dalam tubuh, vitamin D dapat melakukan banyak hal termasuk memperkuat tulang, mengurangi peradangan, dan membantu fungsi kekebalan. Inilah alasan utama vitamin D dapat bermanfaat sebagai suplemen, menurut Dr. Adalja.
Terkait fungsi kekebalan, satu tinjauan sistematis dan meta-analisis data dari 11.321 orang dalam BMJ menemukan, orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D mingguan atau harian, lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan infeksi saluran pernapasan dibandingkan mereka yang tidak.
Selanjutnya, sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis lain dari 5.660 orang yang diterbitkan di PLOS One menunjukkan, suplementasi vitamin D memiliki efek perlindungan terhadap infeksi saluran pernapasan.
Bagaimana dengan vitamin C?
Vitamin C larut dalam air yang secara alami ada di beberapa makanan, seperti jeruk, stroberi, brokoli, dan tomat.
Vitamin ini juga dikenal sebagai antioksidan yang memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan.
Satu tinjauan dan meta-analisis yang dilakukan oleh para peneliti di Cochrane menemukan, orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C ketika mereka sedang pilek mengalami penurunan infeksi sebesar 8 persen (orang dewasa) dan 14 persen (pada anak-anak).
Selain itu, mengonsumsi 250 miligram hingga 1 gram vitamin C sehari disebut bisa mengurangi risiko terkena pilek hingga 50 persen.
Berita Terkait
PLN sesuaikan sistem pembayaran listrik pastikan keamanan data pelanggan
Jumat, 18 Oktober 2024 17:44 Wib
Buronan China pelaku investasi fiktif terhenti di sistem "autogate" Indonesia
Kamis, 10 Oktober 2024 20:33 Wib
Diskominfo Katingan perkuat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Kamis, 3 Oktober 2024 16:23 Wib
Perangkat daerah di Kapuas diminta optimalkan penerapan SPBE
Rabu, 2 Oktober 2024 9:32 Wib
Fopertais gelar seminar internasional tantangan sistem pendidikan Islam era global
Jumat, 20 September 2024 5:47 Wib
Pemprov Kalteng tata regulasi sistem informasi pengendalian kebakaran lahan
Kamis, 19 September 2024 12:46 Wib
Ombudsman RI: Pemerintah tinjau ulang sistem pembelian e-meterai
Senin, 9 September 2024 15:36 Wib
YouTube hadirkan sistem kontrol orang tua untuk remaja
Kamis, 5 September 2024 10:57 Wib