Jakarta (ANTARA) - Sebuah studi dari University of British Columbia (UBC) di Kanada menemukan bahwa seseorang bereaksi lebih emosional pada kondisi yang membuat stres esok hari, usai kurang tidur pada malam sebelumnya. Dia bahkan cenderung tak bisa menemukan kebahagiaan pada peristiwa atau hal-hal yang positif.
Peneliti yang dipimpin psikolog Nancy Sin mengungkapkan, durasi tidur mempengaruhi reaksi individu terhadap kejadian baik dan buruk dalam hidupnya.
"Ketika orang mengalami sesuatu yang positif, seperti mendapatkan pelukan atau menghabiskan waktu di alam, mereka biasanya merasa lebih bahagia hari itu," kata Sin dari departemen psikologi UBC, seperti dilansir Medical Xpress, Rabu.
"Tapi kami menemukan, ketika seseorang tidur kurang dari jumlah waktu biasanya, mereka tidak mendapat banyak dorongan emosi positif dari peristiwa baik yang mereka alami," imbuh dia.
Baca juga: Fitur baru spotify untuk pengantar waktu tidur
Ketika orang tidur lebih sedikit dari biasanya, mereka merespons peristiwa stres dengan kehilangan emosi positif dan ini berdampak pada kesehatannya.
Dalam sebuah studi, Sin menganalisis durasi tidur dan emosi seseorang. Dia menggunakan data harian sampel nasional Amerika Serikat yang melibatkan hampir 2.000 orang.
Para peserta dalam studi itu melaporkan pengalaman mereka dan jumlah tidur yang mereka dapatkan pada malam sebelumnya dalam wawancara telepon harian selama delapan hari.
"Pedoman yang direkomendasikan untuk tidur malam yang nyenyak setidaknya tujuh jam, namun satu dari tiga orang dewasa tidak memenuhi standar ini," kata Sin.
Banyak penelitian menunjukkan kurang tidur bisa meningkatkan risiko gangguan mental, kondisi kesehatan kronis, dan kematian dini.
Baca juga: Ternyata ini penyebab gangguan tidur pada anak
Penelitian ini, menurut Sin menambahkan bukti, yakni bahkan sedikit perubahan durasi tidur malam dapat berdampak pada bagaimana orang menanggapi peristiwa dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Selain itu, orang dengan kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker lebih reaktif ketika menghadapi situasi stres, kemungkinan karena keausan sistem stres fisiologis.
"Bagi mereka dengan kondisi kesehatan kronis, kami menemukan, tidur yang lebih lama dibandingkan dengan durasi tidur biasanya menghasilkan respons yang lebih baik terhadap pengalaman positif keesokan harinya," demikian tutur Sin.
Baca juga: Atasi gangguan tidur dengan olahraga teratur
Baca juga: Benarkah tidur dengan rambut basah bisa sebabkan pilek?
Baca juga: Tidur sambil mendengkur bisa pengaruhi kesehatan mental?
Berita Terkait
Awas! Mendengkur jadi sinyal bahaya anak alami gangguan tidur
Minggu, 15 Desember 2024 11:21 Wib
Depresi dan kurang tidur bisa picu hingga perparah nyeri haid
Rabu, 4 Desember 2024 9:06 Wib
Berikut alasan fenomena 'supermoon' dapat pengaruhi pola tidur
Minggu, 17 November 2024 23:24 Wib
Terapkan terapi dingin untuk tingkatkan kualitas tidur
Jumat, 15 November 2024 16:16 Wib
Masalah tidur di usia paruh baya berkaitan dengan percepatan penuaan
Minggu, 27 Oktober 2024 10:59 Wib
Berikut cara atasi kekakuan sendi di pagi hari
Senin, 21 Oktober 2024 18:20 Wib
Berikut delapan penyebab umum sakit kepala saat bangun tidur
Senin, 14 Oktober 2024 12:31 Wib
Jokowi unggah foto ruang kerja dan ruang tidur di Istana Garuda IKN
Selasa, 30 Juli 2024 12:56 Wib