Jakarta (ANTARA) - Sejak pandemi virus corona yang mengharuskan semua orang untuk tetap berada di rumah, makanan beku atau frozen food siap santap menjadi begitu populer, namun amankah?
Sebagian orang mengalami kerinduan akan menu makanan yang ada di restoran. Tak heran jika beberapa produsen makanan dan restoran menyediakan makanan beku siap makan seperti rendang, teriyaki, ayam kecombrang, bakmi hingga spaghetti.
Penyajiannya pun begitu mudah, hanya tinggal mengukus, merebus, menggoreng hingga memanggang. Tak heran, makanan jenis ini kini begitu digandrungi sebab tanpa perlu repot di dapur, sudah bisa mendapatkan makanan ala restoran.
Baca juga: Begini cara atasi ketagihan 'junk food'
Dokter Spesialis Gizi RS. Pelni, dr. Jovita Amelia mengatakan frozen food siap santap harus dikonsumsi sesuai dengan aturan yang tertera pada kemasan. Yang harus diperhatikan adalah konsumen harus menyimpan berdasarkan suhu yang telah ditetapkan.
"Frozen food yang cara penyimpanannya baik jadi suhu tepat, lamanya juga sesuai, dan tidak memakai pengawet yang berbahaya serta tidak dicairkan berkali-kali terbilang aman," kata dr. Jovita saat dihubungi Antara, Rabu.
"Tetapi biasanya makanan cepat jadi seperti ini tinggi garam dan kandungan garam ini berbahaya terutama pada penderita hipertensi dan gangguan ginjal," ujar dr. Jovita melanjutkan.
Baca juga: Resep kentang goreng sehat nan lezat bak di resto cepat saji
Dari sisi nutrisi, frozen food siap santap akan dipengaruhi dengan cara memasaknya dan memanaskan. Jika frozen food berisi sayuran dan dimasak kembali dengan suhu yang tinggi, maka kandungan nutrisinya akan berkurang.
"Jadi kandungan nutrisinya tergantung cara memasaknya dan cara memanaskannya. Contoh sayuran yang dimasak dengan suhu tinggi akan kehilangan beberapa kandungan vitamin dan mineralnya terutama vitamin C. Terlebih jika dipanaskan ulang maka kandungan beberapa vitamin dan mineral akan lebih berkurang lagi," kata dr. Jovita.
dr. Jovita mengatakan jika ingin membeli frozen food siap santap, pilihlah yang kandungan nutrisinya baik. Hal ini dapat dilihat pada bagian kemasannya.
Selain itu, simpanlah makanan tersebut sesuai dengan suhu yang dianjurkan dan usahakan tidak menyimpan terlalu lama.
Baca juga: Ini tips hindari godaan junk food menurut studi
Baca juga: Benarkah melepas candu makanan cepat saji itu sulit?
Baca juga: Apa yang terjadi pada tubuh saat konsumsi junk food?
Berita Terkait
Pj Bupati Pulpis: Sektor pertanian mampu tingkatkan ekonomi masyarakat
Sabtu, 28 September 2024 17:28 Wib
Begini cara kendalikan konsumsi makanan ultra-proses
Jumat, 20 September 2024 11:20 Wib
Kalteng siap sukseskan Program Cetak Sawah nasional
Kamis, 19 September 2024 6:09 Wib
Gubernur pastikan Kalteng ambil bagian perkuat ketahanan pangan nasional
Kamis, 29 Agustus 2024 12:27 Wib
Mentan tinjau 500 ribu hektare lahan persawahan Food Estate di Kapuas
Rabu, 28 Agustus 2024 17:19 Wib
Gubernur dampingi Mentan tinjau pertanian di Kapuas
Rabu, 28 Agustus 2024 15:23 Wib
Ketahanan pangan Kotawaringin Barat perlu diperkuat dan jadi perhatian
Kamis, 18 Juli 2024 5:48 Wib
Food estate berdampak terhadap perekonomian masyarakat di Pulang Pisau
Rabu, 22 Mei 2024 17:19 Wib