Gudang popok bayi di Malang ludes terbakar

id Malang, Jawa Timur,gudang popok bayi terbakar,Gudang popok bayi di Malang ludes terbakar

Gudang popok bayi di Malang ludes terbakar

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pabrik popok PT Unirama Duta Niaga di Kepuharjo, Karangploso, Malang, Jawa Timur, Kamis (24/9/2020). Kebakaran yang diduga diakibatkan oleh korsleting listrik tersebut menyebabkan kerugian materi senilai Rp3 miliar. ANTARA FOTO/R. Robert/abs/hp.

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sebuah gudang popok bayi dan produk kecantikan yang berada di Jalan Raya Kepuharjo Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang ludes terbakar pada Kamis (24/9) sekitar pukul 12.30 WIB.

Kabid Penanggulangan Bahaya Kebakaran Damkar Kabupaten Malang Goly Karyanto mengatakan bahwa kerugian akibat kebakaran yang terjadi di gudang PT Unirama Duta Niaga tersebut, diperkirakan mencapai Rp25 miliar.

"Total kerugian diperkirakan, untuk barang-barang mencapai Rp22 miliar, sementara bangunan Rp3 miliar, total perkiraan Rp25 miliar," kata Goly saat dikonfirmasi ANTARA, di Malang, Jawa Timur.

Goly menambahkan, pada gudang pabrik yang memproduksi popok bayi dan produk kecantikan tersebut, menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar, sehingga menyebabkan api cepat membesar. Pada saat terjadi kebakaran, para pegawai tengah bekerja.

Kebakaran pada gudang popok bayi tersebut terjadi kurang lebih pada pukul 12.30 WIB. Bagian belakang bangunan yang terbakar ambruk, akibat besarnya kobaran api pada saat kejadian dan merusak struktur bangunan.
Petugas pemadam kebakaran tengah melakukan pemadaman api di gudang milik PT Unirama Duta Niaga, di Jalan Raya Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (24/9/2020). (ANTARA/Pool-Avrista Midaada)

Goly menambahkan, pada saat mendapatkan laporan kejadian kebakaran tersebut, Damkar Kabupaten Malang menerjunkan tiga unit pemadam kebakaran. Namun, karena api yang begitu besar, akhirnya Damkar Kabupaten Malang meminta bantuan dari Kota Malang, dan PT Bentoel.

"Secara keseluruhan ada 13 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan," ujar Goly.

Hingga sore proses pemadaman masih berlanjut karena adanya api di bagian bawah reruntuhan bangunan, dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Para pemadam mengalami kendala suplai air meskipun sudah mengerahkan puluhan mobil pemadam kebakaran.

"Korban jiwa tidak ada, saat ini kami masih berupaya untuk memadamkan api yang ada di bawah reruntuhan," kata Goly.