Sampit (ANTARA) - Kehadiran Halikinnor selaku Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah di padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) setempat, turut menjadi perhatian warga perguruan pencak silat tersebut.
"Kami berharap, pak Halikinnor bisa menjadi bagian dari PSHT Kotim. Bukan hanya pak Halikin, tapi semua tamu undangan yang hadir malam ini," kata Ketua PSHT Cabang Kotawaringin Timur Susanto, Minggu malam.
Acara yang digelar adalah sosialisasi hasil putusan sidang perdamaian adat terhadap delapan oknum anggota PSHT terhadap warga adat beberapa waktu lalu. Putusan telah dikeluarkan dalam putusan sidang perdamaian adat pada 26 September lalu.
Halikinnor turut hadir dalam acara yang juga dihadiri Bupati Supian Hadi, Ketua Harian DAD Kotawaringin Timur Untung, anggota DPRD Provinsi Kalteng Irawati, Ketua Karang Taruna Kalteng Abdul Hafid dan pejabat lainnya.
Selain Bupati Supian Hadi dan Ketua DAD Untung, peran Halikinnor semasa menjabat Sekretaris Daerah itu juga dinilai cukup besar dalam membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Hasilnya, PSHT tetap diizinkan di daerah ini meski dengan kewajiban memenuhi putusan sidang perdamaian adat tersebut.
Baca juga: Warga PSHT Kotim terima putusan sidang perdamaian adat
"Kami siap mematuhi semua putusan siang perdamaian adat. Terima kasih juga kepada pak Untung dan pak Halikinnor karena sangat berperan membantu persoalan ini," kata Susanto disambut tepuk tangan warga PSHT yang hadir.
Halikinnor yang ditemui usai acara, menyampaikan terima kasihnya atas apresiasi tersebut. Terkait ajakan untuk bergabung sebagai warga PSHT, dia akan mempertimbangkannya karena memang positif bagi olahraga dan silaturahmi, begitu juga dengan perguruan pencak silat lainnya.
Terkait dukungan sejumlah pihak terhadap dirinya selaku calon Bupati Kotawaringin Timur berpasangan dengan Irawati sebagai calon Wakil Bupati, dia menyampaikan terima kasihnya.
"Kalau ada yang mendukung, saya ucapkan terima kasih. Tapi saya berpesan untuk kita semua menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Saya tidak ingin memanfaatkan kejadian ini. Silakan warga PSHT yang menilai," demikian Halikinnor.
Baca juga: Bersantai di pinggir sungai, Suprianti-Arsyad diminta perjuangkan UMKM
Baca juga: KONI Kotim pertimbangkan usulkan penundaan Porprov Kalteng
Baca juga: Keterlibatan swasta bisa lebih dioptimalkan membantu pembangunan Kotim