Pasien sembuh capai 75 persen, tetap disiplin protokol kesehatan

id Pasien sembuh capai 75 persen, tetap disiplin protokol kesehatan, bartim, Barito timur

Pasien sembuh capai 75 persen, tetap disiplin protokol kesehatan

Bupati Bartim Ampera AY Mebas ajak masyarakat memakai masker di saat pandemi COVID-19 di Tamiang Layang, Minggu (25/10/2020). ANTARA/HO-Pemkab Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, mengimbau warga untuk tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 meski tingkat kesembuhan pasien terus meningkat yakni sudah mencapai 75,27 persen.

“Data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim per Sabtu (25/10), pasien sembuh sebanyak 207 orang dari total 275 kasus,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika setempat selaku Koordinator Kehumasan Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim, Suprayogi di Tamiang Layang, Minggu.

Menurutnya, masyarakat tetap diajak selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus COVID-19 masih terjadi penularan kembali.

Secara kumulatif perkembangan kasus COVID-19 di Bartim tercatat sebanyak 275 kasus. Jumlah pasien sembuh mencapai 207 orang atau 75,27 persen. Sementara pasien meninggal dunia sebanyak tiga orang atau 1,09 persen dan pasien dalam perawatan sebanyak 65 orang atau 23,63 persen.

Koordinator Bidang Pencegahan, dr Simon mengakui angka kasus positif COVID-19 di Bartim mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Ini karena pelacakan dan perawatan isolasi yang dilakukan untuk menekan penularan COVID-19.

“Penambahan kasus COVID-19 bisa saja terjadi, karena rata-rata yang tertular COVID-19 berstatus orang tanpa gejala. Karena itu, masyarakat harus tetap disiplin memakai masker, selalu mencuci tangan dan menjaga jarak,” kata Simon.

Simon meminta masyarakat secara bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat kluster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi. 

Kekhawatiran ini mengingat arus mobilitas masyarakat di Bartim masih tinggi. Disamping itu juga ada kluster perkantoran.

Masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan diimbau agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, semua warga harus ikut berpartisipasi mencegah penularan COVID-19 agar tidak meluas.

“Hindari kerumunan dan selalu menggunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah beraktivitas atau bekerja,” demikian Simon.

Baca juga: Ketua KPU Bartim sembuh dari COVID-19

Baca juga: Pemkab Bartim kaji produksi beras premium

Baca juga: Bawaslu belum temukan ASN Bartim langgar aturan pilkada