Dua ASN Bartim terjangkit COVID-19

id Dua ASN Bartim terjangkit COVID-19, Bartim, Tamiang layang

Dua ASN Bartim terjangkit COVID-19

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim mengedukasi masyarakat positif COVID-19 Desa Sibung Kecamatan Raren Batuah yang melakukan isolasi mandiri untuk mau dirawat di rumah susun isolasi pada Senin (2/11/2020) lalu. ANTARA/HO- Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Penularan COVID-19 masih terjadi di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah, bahkan ini kembali ada dua orang Aparatur Sipil Negara setempat terkonfirmasi positif COVID-19, salah satunya pegawai Dinas Sosial.

"Benar. Ada penambahan 11 orang pada hari ini dan diantaranya ada dua ASN tersebut. Keduanya sudah dilakukan perawatan isolasi," kata Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim, dr Simon di Tamiang Layang, Senin.

ASN tersebut yakni berinisial S (41) warga Kelurahan Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur dan C (43) warga Desa Tangkan Kecamatan Awang. 

Sementara terkonfirmasi positif lainnya yakni tuan B (61) Desa Sumur, tuan Ar (47) Tamiang Layang, nyonya GP (84), nyonya SF (20) Desa Bamban, tuan MS (29) Desa Lalap, tuan DA (29) Desa Batuah, nyonya RP (33) Tamiang Layang, tuan AR (18) Tamiang Layang dan tuan AK (44) Desa Dayu.

Menurut Simon, ada lima warga dinyatakan sembuh dari terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes usap (swab test) yakni nyonya T (42), nyonya J (31), anak NPI (12) dari Desa Unsum, FNN (31) Tamiang Layang dan tuan AS (46) Desa Pulau Patai.

Data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bartim, Senin (23/11) pukul 12.00 WIB menyebutkan, total terkonfirmasi positif sebanyak 368 kasus, dengan rincian dalam perawatan 77 orang, sembuh 288 orang, meninggal tiga orang. Selain itu, probable nihil dan suspek delapan orang.

"Saat ini terus bertambah. Kemarin ada 11 orang terkonfirmasi dan hari ini ada 11 orang lagi. Artinya, terjadi penambahan secara drastis dalam sepekan terakhir," kata Simon.

Untuk itu, dia meminta masyarakat jangan kendor menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak. Jangan melepaskan masker jika di tempat keramaian dan jangan menyentuh bagian wajah sebelum mencuci tangan.

Kepala Dinas Sosial Bartim Riza Rahmadi membenarkan satu orang pegawainya pada bidang pemberdayaan sosial bersama satu orang tenaga kesejahteraan Sosial kecamatan atau TKSK terkonfirmasi positif COVID-19.

"Yang bersangkutan beberapa hari yang lalu mengikuti kegiatan rapat di Provinsi Bali yang difasilitasi oleh Kemensos RI," kata Riza.

Dijelaskan mantan Kepala Dinas Pertanian itu, kontak erat di Dinsos sebanyak tiga orang dan sudah menjalani tes usap. Jika nnati positif, maka semua ASN di Dinsos wajib mengikuti tes usap. Sebagai antisipasi penyebaran COVID-19, penyemprotan desinfektan dilakukan di semua ruangan di Dinsos Bartim.

"Kami mohon pengertian dari masyarakat jika dalam beberapa hari ke depan pelayanan di Dinsos tidak maksimal karena dibatasi hingga hasil tes usap diterbitkan dan diketahui hasilnya," katanya.

"Saya juga meminta dan menegaskan agar teman-teman yang bertugas di lapangan dalam penyaluran bantuan sosial untuk tidak kendor menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan dan penyebarannya," demikian Riza.

Baca juga: KPU Bartim mulai sortir surat suara Pilkada Kalteng

Baca juga: Banggar dan TAPD Bartim bahas APBD 2021


Baca juga: Penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di Bartim masih tinggi