Jakarta (ANTARA) - Psikolog anak dan keluarga, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi. mengatakan hubungan yang erat dan hangat antara ibu dan anak dapat menghindarkan anak dari perilaku negatif.
"Hubungan ibu dan anak yang erat juga dapat mengurangi risiko anak untuk memiliki hubungan yang tidak sehat di masa depannya," kata Vera dalam siaran pers, Kamis.
Ibu memiliki banyak peran dalam kehidupan anak, mulai dari memberikan perawatan mendetail dalam keseharian sampai memberikan ketenangan saat anak remaja sedang dirundung masalah.
Baca juga: Sumber gizi yang dibutuhkan anak agar fokus sekolah dari rumah
Majalah Time melansir sebuah penelitian bahwa kepekaan dan daya tanggap seorang ibu dalam beberapa tahun pertama kehidupan seorang anak memiliki konsekuensi seumur hidup bagi kompetensi akademis dan sosial anak.
Selain mempromosikan pengembangan keterampilan akademis dan sosial anak-anak, ada penelitian yang menunjukkan bahwa interaksi dan hubungan ibu-anak yang positif juga dapat berperan dalam pengembangan karier anak-anak.
Hubungan keluarga yang dekat, misalnya, tidak hanya membantu anak-anak mempelajari keterampilan penting yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti komunikasi yang efektif dan resolusi konflik, tetapi juga dapat memberi anak kepercayaan diri untuk mengeksplorasi berbagai pilihan karier dan membuat transisi karier yang sukses.
Selain itu, Vera mengatakan ibu adalah penyedia empat kebutuhan utama yakni dicintai tanpa syarat, ditenangkan saat stres, kejujuran dalam hubungan dan pertemanan yang hangat.
Baca juga: Benarkah para ayah tak mengerti urus anak?
"Sebagai anak, sudah sepatutnya kita juga membalas kebaikan ibu dengan berusaha memenuhi apa yang dibutuhkannya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menghabiskan waktu bersamanya tanpa ada distraksi apapun sehingga ibu merasa benar-benar diperhatikan secara penuh, diapresiasi dan dicintai khususnya di momen Hari Ibu," kata Vera.
Mengingat dampaknya yang positif, kedekatan hubungan antar anak dan ibu khususnya patut dipertahankan, terlebih di tengah gempuran distraksi media sosial yang terkadang membuat sulit untuk fokus saat menghabiskan waktu berkualitas dengan orang terdekat.
Penggunaan media sosial yang berlebihan menurut Vera dapat memberikan dampak negatif, antara lain menyita waktu sehingga mengganggu aktivitas lain, dan self-absorbent di mana seseorang jadi cenderung fokus pada diri sendiri.
Tapi media sosial juga dapat memberikan dampak positif yakni untuk menyebarkan kebaikan atau inspirasi, belajar keterampilan baru, berkarya atau pun berkreasi.
Baca juga: Tips rawat bakat anak di tengah pandemi COVID-19
Di Indonesia, media sosial telah menjadi salah satu cara bagi masyarakat untuk berbagi informasi. Antusiasme masyarakat dalam berbagi informasi juga terlihat pada postingan media sosial untuk merayakan momen spesial, salah satunya Hari Ibu. Berdasarkan data Crowdtangle.com, unggahan di media sosial Instagram di Indonesia pada 2019 terkait Hari Ibu mencapai lebih dari 23 juta interaksi.
Untuk mengapresiasi peran ibu di Indonesia, Sasa melalui inisiatif digital #JanganPostingdiHariIbu, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dengan tidak memposting foto tentang ibu di media sosial, namun menggunakan momen ini untuk menghabiskan waktu bersama ibu mereka secara langsung di hari tersebut.
Sebagai bagian dari rangkaian inisiatif digital #JanganPostingdiHariIbu, keesokan harinya pada 23 Desember 2020, Sasa mengajak pengguna media sosial untuk memposting foto yang memperlihatkan bahwa mereka telah menghabiskan waktu berkualitas bersama ibu tersayang di Hari Ibu, menggunakan tagar #AkudanIbukuKemarin.
Baca juga: Cara bersihkan mulut anak yang belum tumbuh gigi
Baca juga: Studi Kaspersky sebut anak-anak lebih pemarah akibat main game
Baca juga: Bagaimana cara bantu kemampuan sosial anak di masa pandemi?
Berita Terkait
Petinju Usyk dan Fury kembali bertarung pada Riyadh Season
Kamis, 19 Desember 2024 11:28 Wib
LIverpool bersama Arsenal dan Newcastle ke semifinal Piala Liga
Kamis, 19 Desember 2024 8:11 Wib
Ratusan pelajar di Kapuas diberi pamahaman kesehatan jiwa dan bahaya napza
Kamis, 19 Desember 2024 7:24 Wib
Pemprov Kalteng kembali selenggarakan GPM jelang Natal dan Tahun Baru 2025
Kamis, 19 Desember 2024 6:18 Wib
UMPR laksanakan asesmen dosen dan pegawai untuk optimalkan kinerja
Rabu, 18 Desember 2024 22:17 Wib
Pemkot pastikan ketersediaan bahan pokok aman pada Natal dan Tahun Baru
Rabu, 18 Desember 2024 17:05 Wib
Pj Bupati dorong terwujudnya pemdes responsif di Kobar
Rabu, 18 Desember 2024 5:54 Wib
PLN Kalselteng pastikan kesiapan infrastruktur jelang Natal dan Tahun Baru
Selasa, 17 Desember 2024 20:33 Wib