Sumber gizi yang dibutuhkan anak agar fokus sekolah dari rumah

id Sumber gizi ,anak fokus sekolah,Sumber gizi yang dibutuhkan anak agar fokus sekolah dari rumah

Sumber gizi yang dibutuhkan anak agar fokus sekolah dari rumah

Ilustrasi sereal (Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Perubahan gaya hidup akibat pandemi yang membuat anak-anak bersekolah dari rumah ternyata lebih membebani otak mereka, sebab anak harus lebih fokus dalam menangkap pesan melalui suara yang disampaikan guru dan temannya melalui gawai.

Ahli gizi Dr.Rita Ramayulis DCN, M.Kes menjelaskan sumber gizi penting yang harus diberikan kepada anak agar bisa menjalani aktivitasnya sehari-hari, seperti sekolah dari rumah.

"Salah satu sumber gizi yang penting adalah serealia utuh, karena serealia utuh masih memiliki keseluruhan tiga lapisan (kulit, endosperma, dan inti) yang mengandung lebih banyak serat, vitamin B, karbohidrat dan protein," kata Rita, dikutip dari siaran resmi Koko Krunch Nutrismarta, Jumat.

Baca juga: Ahli gizi sebut karbohidrat sederhana bisa picu kegemukan

Vitamin B dan zat besi juga berperan penting dalam membantu mengoptimalkan fungsi organ dan jaringan tubuh anak, karenanya sangat dianjurkan untuk diberikan dalam menu makanan dan minuman sehari-hari pada anak.

Kombinasi vitamin B (B2, B3, B6, B9) membantu proses metabolisme energi sedangkan zat besi merupakan komponen hemoglobin yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh termasuk otak.”

Rita juga menekankan pentingnya sarapan untuk anak. Ketika tidur, anak menggunakan banyak energi untuk membentuk hormon pertumbuhan yang merangsang tumbuh kembang anak, juga regenerasi berbagai sel.

Baca juga: Manfaat kedelai bagi kesehatan menurut pakar gizi

"Akan terjadi penurunan kadar glukosa darah yang signifikan setelah lima jam tidak makan," katanya.

Jika anak tidak sarapan, maka tidak ada energi dan zat gizi yang cukup untuk mendukung proses belajar buah hati.

Asupan gizi yang cukup juga harus dibarengi dengan aktivitas fisik demi kesehatan pencernaan anak. Setiap aktivitas fisik akan merangsang aktivitas di dalam saluran pencernaan, sehingga makanan bisa diolah secara baik.

Lalu, peningkatan metabolisme energi juga terjadi, sehingga proses inflamasi kronis bisa dilawan. Aktivitas fisik pun meningkatkan hormon endorfin yang mempengaruhi suasana hati anak. Suasana hati yang buruk akan mempengaruhi kehidupan mikrobiota baik, jelas dia.

DIa menyarankan untuk membuat jadwal makan yang disiplin, yakni sarapan, lalu selingan pukul 10.00, makan siang, selingan sore, makan malam dan selingan malam.

Baca juga: Ini alasan pentingnya jaga nutrisi anak di lima tahun pertama

Baca juga: Waktu yang tepat berikan multivitamin pada anak

Baca juga: Dampak COVID-19, angka masalah gizi pada anak dapat meningkat tajam