Pemkab Bartim siap penuhi sarpras penanggulangan bencana

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan tengah Ampera AY Mebas mengatakan, sarana dan prasarana yang dibutuhkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran setempat akan dipenuhi.

“Saat ini masih dilakukan penyusunan serta koordinasi tentang kelengkapan hingga langkah-langkah kerja BPBD Bartim,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Kamis.

Salah satu sarana penunjang yang dinilai sangat diperlukan yakni kendaraan dan mobil operasional yang memadai. Untuk mobil yakni jenis ‘double cabin’, karena akan menghadapi medan yang cukup sulit dalam penanggulangan bencana alam.

Sarana dan prasarana pendukung lainnya untuk bencana alam banjir juga akan diadakan. Segala kekurangan yang dibutuhkan BPBD Bartim akan diupayakan dipenuhi, agar kinerjanya juga maksimal.

Orang nomor satu di Pemkab Bartim itu menegaskan, dalam penanggulangan bencana akan melibatkan dua instansi pemerintah yakni BPBD dan Damkar, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial.

Jika bencana terjadi maka BPBD dan Damkar akan melakukan aksi penanggulangan bencana, sedangkan DPMD dan Sosial menanggulangi masalah suplai logistik.

“Walaupun belum memadai, Pemkab Bartim berupaya mendorong BPBD bisa memanfaatkan ketersediaan personel maupun peralatan yang dimiliki. BPBD juga diharapkan merespon cepat untuk menanggulangi segala kemungkinan jika terjadinya bencana,” tegas Ampera.

Pelaksana Kepala BPBD dan Damkar Bartim Riza Rahmadi mengatakan, pihaknya menggali informasi fungsi dan cara kerja setiap bidang serta melihat sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang dimiliki BPBD Tabalong.

“Kami melakukan pengayaan organisasi secara teknis, maupun administrasi ke BPBD Tabalong yang sudah cukup lama berdiri, agar nantinya BPBD Bartim dapat berfungsi maksimal dalam penanggulangan bencana,” terangnya.

Riza menambahkan, BPBD Bartim juga akan bekerja sama dengan unit-unit penanggulangan bencana swadaya setempat dalam mengatasi bencana nantinya.

“Kedepannya, kami juga akan melakukan pengkajian guna meminimalisir risiko yang ditimbulkan bencana yang terjadi,” demikian Riza.