Jakarta (ANTARA) - Selebgram Abdul Kadir mengaku baru sekali menggunakan narkoba saat diperiksa petugas Polda Metro Jaya usai ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan barang haram tersebut.
"AK sendiri sudah mengaku baru pertama, tapi penyidik akan mendalami lagi, sudah berapa lama dia menggunakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Senin.
Baca juga: Konsumsi narkotika, selebgram di Bali ditangkap polisi
Yusri mengatakan saat diperiksa lebih lanjut, alasan Kadir mengonsumsi barang haram tersebut hanya coba-coba
"Dia coba-coba menggunakan barang haram ini," tambahnya.
Baca juga: Selebgram Syaima Salsabila mengaku konsumsi ganja yang didapat dari kekasihnya
Petugas kemudian melakukan tes urine terhadap yang bersangkutan dan hasilnya menyatakan yang bersangkutan positif menggunakan narkoba.
"Sudah tes urine, hasilnya adalah positif methamfetamin atau sabu," ujarnya.
Baca juga: Promosikan situs judi online, selebgram di daerah ini ditangkap
Saat ini AK masih berada di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait penyalahgunaan obaf terlarang tersebut.
Baca juga: Ini tarif artis FTV sekaligus selebgram yang ditangkap polisi atas dugaan prostitusi
Baca juga: Selebritas dan selebgram ini galang dana lawan COVID-19
Baca juga: Selebgram mirip Angelina Jolie ditangkap, ini penyebabnya
Berita Terkait
Legislator minta normalisasi sungai cegah banjir di Sampit
Kamis, 10 Agustus 2023 21:48 Wib
Komisi III DPR RI panggil MA terkait putusan PN Jakpus tunda Pemilu 2024
Jumat, 3 Maret 2023 17:56 Wib
Indonesia belum akui pemerintah Taliban di Afghanistan
Jumat, 2 Desember 2022 14:52 Wib
Penyaluran bantuan sosial di Kotim harus tepat sasaran
Selasa, 31 Mei 2022 22:11 Wib
MUI tegaskan Islam tak pernah ajarkan umatnya untuk membunuh
Rabu, 18 Mei 2022 21:56 Wib
Legislator Kotim sarankan data penerima bantuan sosial diperbarui
Senin, 28 Februari 2022 22:54 Wib
Edy Mulyadi bawa peralatan mandi saat penuhi panggilan penyidik
Senin, 31 Januari 2022 10:49 Wib
Legislator Kotim berharap konflik lahan tidak sampai jadi bom waktu
Kamis, 27 Januari 2022 14:44 Wib