Para tersangka telah melakukan penipuan dengan menjual vaksin palsu setidaknya sejak September tahun lalu, kata Xinhua pada Senin.
Xinhua juga menyebutkan bahwa semua sediaan vaksin palsu tersebut telah dilacak.
Baca juga: Pemain sepak bola bukan prioritas untuk vaksin
Vaksin palsu itu dibuat dengan menyuntikkan larutan atau infus garam ke dalam jarum suntik, katanya.
Para tersangka mungkin bermaksud mengirim vaksin palsu itu ke luar negeri, kata surat kabar yang didukung pemerintah China -- Global Times, yang mengutip pernyataan dari narasumber yang dekat dengan produsen vaksin utama China.
Operasi pelacakan vaksin palsu tersebut dilakukan oleh polisi di banyak tempat, termasuk di Beijing, Shanghai dan provinsi timur Shandong, kata Xinhua.
Negara-negara di seluruh dunia telah meluncurkan program vaksin dengan harapan mengakhiri pandemi virus corona yang sudah berlangsung selama setahun.
Sumber: Reuters
Baca juga: 45 pegawai Puskesmas Barimba Kapuas disuntik vaksin COVID-19
Baca juga: Dinkes Barsel telah distribusikan vaksin sinovac ke 12 puskesmas
Baca juga: Sebanyak 16 ribu nakes di Jakarta Pusat sudah divaksin