Dua bocah meninggal akibat tenggelam di lubang galian C

id Dua bocah meninggal akibat tenggelam,Dua bocah meninggal akibat tenggelam di lubang galian C,pekanbaru,Riau,lubang bekas galian C di Kelurahan Pasir S

Dua bocah meninggal akibat tenggelam di lubang galian C

Ilustrasi orang tenggelam. (ANTARA/Pixabay.com)

Pekanbaru (ANTARA) - Polisi di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menyatakan, dua anak meninggal dunia karena tenggelam di lubang bekas galian C di Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang.

"Atas kejadian ini, kita mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak saat bermain, agar peristiwa serupa tidak terulang," kata Kepala Polsek Bangkinang Kota, Inspektur Satu Polisi Era Maifo, kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan insiden nahas itu terjadi pada Senin malam (22/3) dengan korban bernama Atta Fatar Maulan dan Aan Adi Putra, yang masing-masing masih berusia tujuh dan lima tahun. Jasad keduanya ditemukan tak bernyawa di bekas galian C yang dalamnya mencapai sekitar empat meter.

Baca juga: Tiga dari 16 penumpang kapal motor tenggelam di Teluk Jakarta meningal

Aktivitas galian C seperti pengambilan batu dan tanah banyak ditemukan di Kabupaten Kampar, yang mayoritas dilakukan oleh masyarakat setempat. Kegiatan penggalian ini menyisakan lubang yang menganga di tanah dan juga mengeruk tebing yang rawan terjadi longsor.

Menurut dia, saksi mata menyatakan kedua korban terakhir terlihat pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIB, ketika bermain sepeda disekitar rumahnya di Dusun Teratak Domo RT 002 RW 002 Kelurahan Pasir Sialang. Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB keduanya tidak terlihat lagi.

Baca juga: Dua bocah hilang tenggelam saat berenang di Pantai Palabuhanratu

Kedua ayah korban mencari dua bocah itu di sekitar kampung, dan menemukan sepeda, pakaian serta sandal korban di pinggir jalan tak jauh dari lubang bekas galian C. Keluarga korban menginformasikan terhadap masyarakat sekitar. Keluarga dan masyarakat lantas mencari kedua korban di bekas galian C itu.

"Warga mencari korban hingga melakukan penyelaman di bekas galian C itu," katanya.

Baca juga: Ayah kiper Liverpool Alisson meninggal setelah tenggelam di danau

Pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB, lanjutnya, korban pertama ditemukan yakni Aan Adi Putra dalam kondisi tidak bernyawa.

"Berselang sekitar 20 menit kemudian korban kedua Atta Fatar Maulana juga telah meninggal dunia," ujarnya.

Setelah korban dibawa ke rumah duka warga pantas menginformasikan peristiwa ini ke pihak kepolisian. Namun korban menolak untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat keterangan.

Baca juga: Seorang bocah 6 tahun ditemukan meninggal hanyut di Sungai

Baca juga: Seorang warga tewas tenggelam usai mencuri kelapa sawit

Baca juga: Seorang bocah tenggelam di DAS Kapuas ditemukan meningggal