Dua bocah hilang tenggelam saat berenang di Pantai Palabuhanratu
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dua bocah asal Palabuhanratu hilang tenggelam saat sedang asyik berenang di Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tepatnya Dermaga Ragional Karangsari.pada Minggu (7/3) dan hingga kini keduanya belum ditemukan.
"Dua bocah tersebut diketahui bernama Pahir (13) dan Iki (9), warga Gang Kenari RT02/13, Kecamatan/Kelurahan Palabuhanratu yang hingga kini keduanya masih dalam pencarian," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan laut tersebut terjadi saat kedua korban berenang bersama keluarganya di sekitar Dermaga Ragional Karangsari, Pantai Palabuhanratu. Awalnya, wisata keluarga tersebut berjalan dengan keceriaan, namun tiba-tiba datang ombak tinggi yang langsung menghantam tubuh kedua bocah itu bersama seorang rekannya.
Rekan korban berhasil diselamatkan oleh warga, tapi Pahri dan Iki yang mencoba menepi ke pantai gagal diselamatkan, karena arus balik air laut cukup deras sehingga tubuh kedua bocah itu tertarik hingga ke tengah laut dan tidak lama tubuh korban hilang ditelan laut selatan Kabupaten Sukabumi.
Keluarga korban yang melihat tubuh dua bocah tersebut terseret arus dan terombang-ambing gelombang dan akhirnya hilang tenggelam, hanya bisa menangis sejadi-jadinya. Lokasi kejadian yang memang bukan peruntukan untuk berenang tersebut, saat itu masih sepi oleh pengunjung dan dalam penjagaan.
Tidak berselang lama, tim SAR gabungan tiba di lokasi dan langsung melakukan pencarian dengan cara menyisir lokasi kejadian baik di darat maupun di laut, namun hingga menjelang magrib, tubuh kedua korban belum berhasil ditemukan dan pencarian pun dilanjutkan esok hari pada Senin (8/3).
"Arus di lokasi kejadian memang cukup deras ditambah gelombang tinggi, meskipun operasi SAR tidak menemui kendala yang berarti, tetapi kami harus memperhatikan kondisi lokasi antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya lagi.
Okih mengatakan, jika melihat lamanya rentang waktu korban tenggelam kemungkinan sudah meninggal dunia, tetapi pihaknya tidak ingin memprediksi nasib kedua pelajar itu sampai benar-benar ditemukan.
Pihaknya berharap di hari kedua pencarian, Pahri dan Iki bisa ditemukan. Selain itu, ia pun sudah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya baik dari Satpolairud Polres Sukabumi, Basarnas, TNI AL, dan relawan untuk melaksanakan operasi SAR lanjutan.
"Dua bocah tersebut diketahui bernama Pahir (13) dan Iki (9), warga Gang Kenari RT02/13, Kecamatan/Kelurahan Palabuhanratu yang hingga kini keduanya masih dalam pencarian," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan laut tersebut terjadi saat kedua korban berenang bersama keluarganya di sekitar Dermaga Ragional Karangsari, Pantai Palabuhanratu. Awalnya, wisata keluarga tersebut berjalan dengan keceriaan, namun tiba-tiba datang ombak tinggi yang langsung menghantam tubuh kedua bocah itu bersama seorang rekannya.
Rekan korban berhasil diselamatkan oleh warga, tapi Pahri dan Iki yang mencoba menepi ke pantai gagal diselamatkan, karena arus balik air laut cukup deras sehingga tubuh kedua bocah itu tertarik hingga ke tengah laut dan tidak lama tubuh korban hilang ditelan laut selatan Kabupaten Sukabumi.
Keluarga korban yang melihat tubuh dua bocah tersebut terseret arus dan terombang-ambing gelombang dan akhirnya hilang tenggelam, hanya bisa menangis sejadi-jadinya. Lokasi kejadian yang memang bukan peruntukan untuk berenang tersebut, saat itu masih sepi oleh pengunjung dan dalam penjagaan.
Tidak berselang lama, tim SAR gabungan tiba di lokasi dan langsung melakukan pencarian dengan cara menyisir lokasi kejadian baik di darat maupun di laut, namun hingga menjelang magrib, tubuh kedua korban belum berhasil ditemukan dan pencarian pun dilanjutkan esok hari pada Senin (8/3).
"Arus di lokasi kejadian memang cukup deras ditambah gelombang tinggi, meskipun operasi SAR tidak menemui kendala yang berarti, tetapi kami harus memperhatikan kondisi lokasi antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya lagi.
Okih mengatakan, jika melihat lamanya rentang waktu korban tenggelam kemungkinan sudah meninggal dunia, tetapi pihaknya tidak ingin memprediksi nasib kedua pelajar itu sampai benar-benar ditemukan.
Pihaknya berharap di hari kedua pencarian, Pahri dan Iki bisa ditemukan. Selain itu, ia pun sudah berkoordinasi dengan potensi SAR lainnya baik dari Satpolairud Polres Sukabumi, Basarnas, TNI AL, dan relawan untuk melaksanakan operasi SAR lanjutan.