Jakarta (ANTARA) - Program diet atau penurunan berat badan yang sehat, semata-mata tidak hanya hanya ditentukan oleh pola makan dan olahraga, sebagaimana diungkapkan oleh sejumlah penelitian dan literatur ilmiah.
Berdasarkan The New England Journal of Medicine, program diet bagi pasien obesitas dilakukan dengan memperhatikan minimum tiga hal lain yang mempengaruhi kondisi tubuh pasien.
"Penelitian ini dapat membantu pasien obesitas untuk menjalani program diet sesuai pada jalurnya," ujar konsultan diet dari Pur Life Medical, dr. Whit Roberts seperti dilansir dari KSL pada Rabu.
Baca juga: Kenali untung rugi dari diet kekinian
Berikut ini adalah tiga hal yang dimaksud:
1. Kronobiologi
Saat ini, Anda mungkin pernah mendengar tentang puasa berselang atau intermitten fasting. Metode puasa berselang ini dapat digabung dengan studi kronobiologi untuk membantu program penurunan berat badan bagi pasien obesitas.
Kronobiologi atau studi tentang bagaimana ritme Matahari, Bulan, dan musim memengaruhi siklus mental, fisik, dan emosional tubuh kita. Roberts menjelaskan bahwa penelitian membuktikan bahwa puasa berselang akan lebih efektif bila mengikuti kronobiologi bukan hanya berapa lama seseorang berpuasa.
Rupanya, pepatah lama bahwa sarapan adalah makanan terpenting hari ini sepenuhnya benar. Roberts menjelaskan bahwa kalori yang dimakan di pagi hari diperlakukan berbeda oleh tubuh daripada kalori yang dimakan di malam hari.
Baca juga: Ahli gizi sebut diet kurang dari 800 kalori sehari tak boleh sembarang
"Di pagi hari, tubuh Anda sedang mempersiapkan kebutuhan energi siap pakai dengan mengubah makanan Anda menjadi glikogen, sebuah molekul penyimpanan energi jangka pendek. Untuk mencapai ini, tubuh Anda membakar simpanan lemak yang dibenci itu. Namun, ini adalah cerita yang sama sekali berbeda di malam hari," jelas Robert.
Pada malam hari, tubuh diprogram untuk bersiap tidur dan restoratif, sehingga kalori yang dimakan saat makan malam atau malam hari lebih sering disimpan sebagai lemak atau molekul penyimpan energi jangka panjang.
2. Bakteri jahat
Sejumlah literatur ilmiah menunjukkan bahwa bakteri jahat di usus merupakan salah satu penyebab mudahnya kenaikan bobot tubuh pada sebagian besar pasien obesitas.
Salah satu pasien obesitas mengeluhkan berat badannya yang tiba-tiba melonjak lebih dari 18kg dalam waktu 6 bulan meskipun dia sedang dalam program diet. Dia pergi ke dokter dan menjalani tes hormon dan kelenjar tiroid, yang hasilnya ternyata baik-baik saja. Pasien ini juga giat berolahraga, namun tubuhnya terus bertambah gemuk.
Baca juga: Diet ekstrem yang merugikan kesehatan tubuh
"Dia datang kepada saya, dan kami melakukan sejumlah pemeriksaan dan evaluasi. Pasien rupanya pernah menjalani terapi antibiotik yang turut membunuh bakteri baik pada ususnya, hal ini membuat bakteri jahat semakin merajalela meskipun pasien mengkonsumsi sedikit gula dan karbohidrat biasa," kata Robert.
Dilansir dari laman Healthline, tingginya bakteri jahat di usus dapat menyebabkan makanan sulit untuk dicerna, meningkatnya gas di lambung, kembung, diare, hingga penurunan metabolisme pada tubuh.
3. Lemak tersembunyi
Fakta ketiga yang ditunjukkan oleh Robert adalah hidden fat atau lemak tersembunyi. Beberapa jenis makanan seperti sayur dan buah juga mengandung sejumlah lemak tersembunyi. Kendati demikian lemak tersembunyi yang dimaksud adalah lemak jahat yang tersembunyi di beberapa jenis makanan.
Baca juga: Tips memulai diet bagi penderita obesitas
"Lemak jahat yang dimaksud adalah lemak jenuh dan lemak trans. Oleh sebab itu, ini dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas," jelas ahli gizi sekaligus peneliti dari University of Virginia School of Medicine Anne Wolf, seperti dikutip dari Everyday Health.
Makanya, pasien obesitas perlu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi seperti susu, camilan, keju hingga jenis daging yang dikonsumsi. Sebagai contoh Wolf menyebutkan dada ayam tidak akan menjadi sehat bila dikonsumsi bersama dengan kulitnya.
"Kemudian perhatikan juga dengan saus salad (salad dressings) Anda, sayur mayur itu mengandung lemak tinggi dan jenuh bila Anda menuang banyak saus seperti thousand island," jelas Wolf.
Baca juga: Ahli gizi tak sarankan diet ekstrem dilakukan saat pandemi
Baca juga: Bantu turunkan berat badan dengan membangun otot
Baca juga: Fakta di balik diet GM yang diklaim turunkan 6,8kg dalam tujuh hari
Berita Terkait
Terpilih di Pilkada 2024, ASRI janji literasi digital Kalteng tiga besar Nasional
Kamis, 14 November 2024 22:42 Wib
Bojan sambut baik dipanggilnya tiga pemain Persib ke TC Timnas
Kamis, 14 November 2024 20:58 Wib
Tiga calon desa antikorupsi di Kapuas dilakukan penilaian
Kamis, 14 November 2024 18:48 Wib
Bahlil : Ada tiga opsi penyaluran subsidi BBM tepat sasaran
Kamis, 14 November 2024 9:09 Wib
Polisi tetapkan tiga tersangka kosmetik kecantikan berbahaya
Rabu, 13 November 2024 16:31 Wib
Chelsea tak sangka berada di tiga besar klasemen Liga Inggris
Selasa, 12 November 2024 19:50 Wib
Tiga desa calon desa antikorupsi di Kapuas dilakukan verifikasi penilaian
Selasa, 12 November 2024 17:04 Wib
Tim esports Indonesia berlaga di APAC Predator League 2025
Selasa, 12 November 2024 8:24 Wib