"Tujuan pemberian pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan kepedulian karyawan, yang pada umumnya berasal dari masyarakat sekitar mengenai bahaya karhutla, agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar," kata Aswaludin saat dikonfirmasi di Palangka Raya, Minggu.
Aswaludin mengatakan, selain pemberian pelatihan tersebut juga salah satu dalam upaya mendukung program pemerintah dalam mengurangi dampak bencana karhutla di Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya di Kabupaten Kapuas.
Pemberian pelatihan atau bimbingan teknis pengendalian karhutla ini bersifat teori dan praktek.
Materi teori meliputi kebijakaan pemerintah tentang pengendalian karhutla, dasar dasar karhutla, pencegahan karhutla, pengenalan alat pengendalian karhutla (dalkarhutla), teknik pemadaman karhutla hingga sistem pelaporan dalkarhutla.
Selain itu, kata Aswaludin, materi praktek meliputi kesamaptaan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), cara penggunaan alat manual, penggunaan mesin pompa, gelar gulung selang, komunikasi saat pemadaman, tata cara perawatan alat damkar serta simulasi kering dan basah.
Selanjutnya, dalam kegiatan simulasi kering bertujuan untuk membentuk koordinasi yang baik dalam proses pemadaman, sehingga setiap orang memiliki fungsi yang jelas dalam pemadaman kebakaran agar proses pemadaman bisa cepat dan efisien seperti fire leader, bagian mesin, bagian selang, nozzle man dan hand tools dan latihan untuk skenario pemadaman.
Kemudian setelah dilakukan simulasi kering maka dilanjutkan dengan kegiatan simulasi basah. Kegiatan ini bertujuan untuk menguji seberapa cepat respon tim pemadam dalam proses memadamkan api serta koordinasi antar anggota pemadam, agar proses pemadaman efektif dan efisien serta cepat dalam memadamkan api.
"Dan pada saat akhir kegiatan akan dilaksanakan evaluasi bagi peserta. Setiap kegiatan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Aswaludin.
Pihaknya juga mengungkapkan, bahwa bencana karhutla selalu berulang setiap tahunnya, terutama pada saat musim kemarau.
Oleh sebab itu, diperlukan adanya sinergitas semua pihak baik dari pemerintah pusat dan daerah, TNI/Polri, pelaku usaha serta masyarakat, untuk secara bersama sama menanggulangi bencana asap akibat karhutla tersebut.
Pelatihan atau bimbingan teknis pengendalian karhutla dilaksanakan selama tiga hari yakni dari 7-9 April 2021 dan digelar diruang kantor training PT. Graha Inti Jaya Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas.
Yang mana diikuti karyawan PT Graha Inti Jaya sebanyak 25 orang, PT Antang Sawit Perkasa 10 orang dan PT Kalimantan Lestari Mandiri 10 orang serta Perwakilan Management selaku pelaksana kegiatan dan Tripika setempat sebagai tamu undangan.
