Jakarta (ANTARA) - Setiap bulan Ramadhan senantiasa lahir tren fesyen baik dalam busana muslim hingga mukena.
Tahun ini, industri fesyen sepertinya lebih memperhatikan aspek kelestarian lingkungan termasuk dalam tren mukena.
CEO brand fesyen muslim Zayana, Tommy Surya Teja, dalam siaran pers pada Sabtu menyebutkan bahan organik kini diminati karena membuat mukena karena terasa lebih adem dan nyaman.
"Seluruh produk Zayana menggunakan bahan kain organik yang terbuat dari serat alami. Pemilihan bahan ini tentunya lebih ramah lingkungan dan ramah untuk diri sendiri juga kesehatan kita," kata Tommy.
Zayana menggunakan bahan Viscose EcoVoile yang terbuat dari 100 persen rayon organik dalam setiap mukenanya.
"Jika bahan polyester yang biasa digunakan produk oleh brand lain terasa panas dan menyebabkan bau, ini tidak berlaku di produk Zayana Organic. Bahan ini memiliki kecenderungan melepas hawa panas sehingga tidak terperangkap dan menyebabkan badan berkeringat. Serat alaminya juga efektif mencegah pertumbuhan bakteri yang menimbulkan bau," kata Tommy.
Baca juga: Mukena polos ala Ria Miranda untuk Lebaran
Nabawi Series
Baru-baru ini Zayana merilis produk terbaru, Nabawi Series.
"Ide daripada koleksi Nabawi Series bersumber dari pesona Masjid Nabawi di Madinah, yang keindahannya dipuja-puja karena dibuat langsung oleh Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah dari Makah ke Madinah. Seiring berjalannya waktu, Masjid Nabawi sendiri telah mengalami beberapa renovasi yang tak hanya besar dan megah, namun sarat akan keindahan seni budaya Arab," kata Tommy.
Lewat koleksi Nabawi Series, Zayana berharap dapat membawa penggunanya kembali fitrah di bulan suci Ramadan 2021.
"Tak hanya itu, kami pun ingin mengajak pengguna Nabawi Series untuk merasakan pesona Masjid Nabawi sebagai masjid kedua terbesar di tanah suci," ujar Tommy.
Sama seperti produk Zayana lainnya, Nabawi Series pun menggunakan bahan organik yakni Viscose Eco Voile. Dalam proses pembuatannya, bahan tersebut ditenun dari serat alami, ditanam tanpa menggunakan pupuk kimiawi, pestisida, dan bahan berbahaya lainnya.
"Kain kemudian dicetak secara digital di Zalmon Fabric menggunakan tinta yang sudah tersertifikasi OEKO-TEX. Kain yang sudah menjadi mukena Nabawi Series ini juga dikemas menggunakan packaging tanpa kandungan plastik, sehingga menjamin prosesnya ramah lingkungan sampai ke tangan konsumen," ujarnya.
Nabawi Series hadir dalam desain eksklusif dengan tiga pilihan warna dengan filosofinya masing-masing.
Yang pertama adalah warna hijau, yang dinamai Khalifah, karena terinspirasi dari perjuangan sahabat Rasulullah dalam memperjuangkan Islam. Dalam desainnya, perjuangan Khalifah direfleksikan pada corak ukiran geometri.
Selanjutnya adalah mukena warna coklat yang dinamai Raudhah, yang bermakna taman dari surga.
Yang terakhir ialah mukena warna abu yang dinamai hijrah. Mukena satu ini diharapkan dapat membantu penggunanya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, kembali suci, dan bisa meraih kemenangan yang seutuhnya.
Sejak didirikan pada 2018 hingga kini, Zayana telah merilis sekitar 60 koleksi yang terdiri dari hijab, fesyen, hingga mukena.
Berita Terkait
DLH Kobar optimalkan bank sampah dalam mengurangi limbah non organik
Jumat, 30 Agustus 2024 15:38 Wib
Pemahaman petani di Kalteng terkait tanam pro organik terus ditingkatkan
Rabu, 5 Juni 2024 16:25 Wib
Pemkab Barut sosialisasikan pengelolaan sampah organik dan anorganik
Selasa, 5 Desember 2023 16:33 Wib
Petani dan penyuluh di Bartim dilatih menanam tanaman pangan berbasis organik
Selasa, 12 September 2023 17:50 Wib
BRIN latih warga Bartim budi daya tanaman pangan berbasis organik
Sabtu, 19 Agustus 2023 16:55 Wib
Generasi muda Gumas diharap jadi pionir pengelolaan sampah
Sabtu, 5 Agustus 2023 17:28 Wib
KLHK hadirkan gerakan 'Compos Day' guna kurangi sampah organik di TPA
Minggu, 26 Februari 2023 13:45 Wib
Pemkot manfaatkan larva lalat hitam kurangi sampah organik
Senin, 11 Oktober 2021 16:34 Wib