Jakarta (ANTARA) - Jenama fesyen lokal Saskara menghadirkan koleksi mukena terbarunya yang terinspirasi dari keindahan bunga khas dari salah satu kabupaten di pulau Dewata, yaitu bunga pucuk bang atau yang lebih dikenal dengan nama bunga kembang sepatu.
Koleksi yang diberi nama Sembayang itu dihadirkan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan tahun 2023 atau 1444 Hijriah. Koleksi ini menjadi bagian dari kelanjutan Seri Nusantara. Sebelumnya Saskara juga telah tiga meluncurkan koleksi yang diberi nama Purak Barik, Kilau Mandalika, dan Werni.
Baca juga: Inovasi batik Nusantara dalam wujud mukena
CEO Saskara Andya Kartika mengatakan kenyamanan dalam beribadah selalu menjadi prioritas utama dalam setiap produk jenamanya. Dengan begitu, setiap pengguna bisa mendapatkan pengalaman terbaik saat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
"Tak hanya indah dan bermakna, tiap karya Saskara selalu bertujuan untuk meningkatkan nilai spiritual penggunanya," kata Andya melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Terdapat delapan varian produk yang terdiri dari mukena, pouch, dan sajadah ini dengan motif bunga kembang sepatu yaitu Padma, Meta, Dayu, Galuh, Tara, Caya, Sanya, dan Hita.
Melalui motif bunga kembang sepatu, jenama ingin mengungkapkan pesan tersembunyi yang disimbolkan oleh motif tersebut. Hal ini mengingat setiap warna bunga kembang sepatu memiliki filosofinya masing-masing, menurut Saskara.
Kembang sepatu warna putih melambangkan kemurnian, kecantikan, dan keanggunan. Selain itu, ada pula kembang sepatu yang berwarna kuning dikaitkan dengan kebahagiaan dan keberuntungan.
Kembang sepatu berwarna merah muda memiliki arti persahabatan dan bentuk ungkapan beragam perasaan cinta dan kasih sayang, sedangkan kembang sepatu berwarna merah melambangkan simbol cinta dan gairah.
Untuk koleksi mukena Sembayang ini, Saskara menggunakan jenis bahan ultra-fine velvet. Sebelumnya, bahan ini biasa digunakan dalam koleksi mukena Jasmine, salah satu seri yang paling diminati dari jenama. Bahan ini lembut, halus, tidak mudah kusut, dan sangat kecil saat dilipat.
Melalui setiap koleksinya, Saskara mengatakan pihaknya juga selalu berkomitmen untuk mendukung industri lokal melalui kerja sama dengan para pelaku industri kreatif berskala UMKM. Selain itu, jenama juga membawa misi untuk memperkuat industri kreatif Indonesia secara keseluruhan.