DPRD dukung pemkot periksa pelanggar protokol kesehatan

id DPRD dukung pemkot periksa pelanggar protokol kesehatan, Kalteng, Palangka raya

DPRD dukung pemkot periksa pelanggar protokol kesehatan

Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Hasan Busyairi. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Hasan Busyairi mendukung pemerintah kota setempat memberlakukan tes antigen dan swab di tempat terhadap pelanggar protokol kesehatan.

"Dengan masih adanya lonjakan COVID-19, saya berharap pemkot kembali melakukan edukasi terkait protokol kesehatan COVID-19 di tengah pandemi seperti ini, sebab pandemi belum berakhir," kata Hasan Busyairi di Palangka Raya, Jumat.

Politisi Partai Golkar Kota Palangka Raya itu menuturkan, dirinya setuju dengan langkah sigap pemkot melalui Tim Satgas COVID-19 setempat, melakukan tes antigen, rapid maupun swab polymerase chain reaction (PCR) kepada masyarakat pelanggar protokol kesehatan yang terjaring operasi yustisi.

Langkah yang dilakukan Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 mulai dari pengecekan kesehatan melalui sampel acak pada para penduduk yang masuk ke Kota Palangka Raya usai libur lebaran di Kecamatan Sebangau dan Bukit Batu beberapa waktu lalu.

Saat pemeriksaan, puluhan pelanggar protokol kesehatan yang melintas di jalan umum, hingga pelanggar protokol kesehatan yang kedapatan nongkrong di kafe tanpa memakai masker dan menjaga jarak, langsung diperiksa dan didata.

"Hal yang dilakukan tim Satgas Penanganan COVID-19 Palangka Raya, sudah cukup memberikan dampak yang positif yakni meningkatkan kesadaran masyarakat maupun deteksi dini sebaran virus tersebut," ucapnya.

Ditegaskan Hasan, jika selama ini masyarakat masih abai menjalankan protokol kesehatan meskipun telah ada aturan serta sanksi tegas yang diatur dalam Perwali 26/2020 maupun Perwali 4/2021 untuk menindak para pelanggar protokol kesehatan, maka langkah sigap lainnya memang harus diambil pemerintah.

"Beberapa waktu lalu ada kafe yang pegawainya positif COVID-19, nah maka dari itu ini cukup berpotensi besar terjadi transmisi virus karena mereka melayani pelanggan secara langsung," katanya.

Baca juga: Perumahan Bhayangkara Polda Kalteng dijatah 775 unit

Jika pelanggan tidak taat dengan protokol kesehatan, maka dikhawatirkan sangat mudah terinfeksi virus tersebut. Dia mengharapkan tes secara acak tersebut meningkatkan kesadaran masyarakat taat protokol kesehatan, sehingga pandemi segera berakhir dan masyarakat tetap sehat.

Berdasarkan data Tim Satgas COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah khususnya sebaran pasien terkait virus tersebut per tanggal 4 Juni 2021 yang terkonfirmasi positif ada 6.571 orang.

Dari jumlah tersebut, penderita yang dalam perawatan sebanyak 367 orang dan berpotensi akan ada penambahan beberapa pasien lagi. Angka pasien yang sembuh 5.949 orang dan berpotensi sembuh sekitar 20 orang lebih tambahannya.

Sementara itu, jumlah penderita COVID-19 yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 201 orang.

Baca juga: Napi kabur dari lapas Palangka Raya ditangkap di Pulang Pisau