Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Puluhan pelajar di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat diduga mengalami keracunan makanan, Rabu.
"Korban telah dirawat di Puskesmas," kata Kapolsek Praya Barat AKP Heri Indrayanto yang dihubungi Wartawan.
Ia menjelaskan peristiwa itu bermula pada jam istirahat siswa siswi MI AL BASIAH berbelanja membeli gorengan tempe ditambah saos sambal yang dijual oleh Maini Alias Inaq Sapoan di halaman Sekolah.
Berselang 15 menit setelah memakan gorengan tempe saos sambal siswa/siswi tersebut merasakan gejala mual, muntah-muntah dan pusing.
"Sehingga akhirnya keluarga dan warga masyarakat melarikannya ke Puskesmas Mangkung untuk mendapatkan perawatan medis," katanya.
Lebih jauh Kapolsek menjelaskan bahwa jumlah yang sedang diinfus sebanyak 22 orang dengan gejala muntah, mual dan pusing. Sedangkan yang masih menjalani observasi sebanyak 13 orang dengan gejala mual, muntah dan pusing.
Pihak kepolisian telah mengamankan bahan pembuatan tempe goreng berupa minyak bekas gorengan tempe, sisa minyak goreng kemasan, sisa tempe goreng, sisa tepung, sisa adonan tempe goreng, sambal saos, dan muntahan korban keracunan makanan.
"Korban diduga keracunan makanan," katanya.
Berita Terkait
Berikut penyebab pembuluh darah di otak pecah
Rabu, 18 Desember 2024 9:37 Wib
Kementan gandeng TNI-Polri perkuat konsolidasi Brigade Pangan di Kapuas
Rabu, 18 Desember 2024 6:38 Wib
Pj Bupati dorong terwujudnya pemdes responsif di Kobar
Rabu, 18 Desember 2024 5:54 Wib
Komisi III sebut perlunya terobosan untuk atasi kekurangan dokter di Kotim
Selasa, 17 Desember 2024 21:26 Wib
Lagi tren, sensasi menikmati durian langsung di kebun
Selasa, 17 Desember 2024 19:59 Wib
Pertamina aktifkan Satgas Nataru, optimalkan penyaluran BBM di Kalteng
Selasa, 17 Desember 2024 19:10 Wib
Eloknya Kecak tradisional dan kontemporer di Bali
Selasa, 17 Desember 2024 18:02 Wib
Berikut daftar 27 kader PDIP yang dipecat, termasuk di Kalteng
Selasa, 17 Desember 2024 17:17 Wib