Sukamara (ANTARA) - Budidaya madu kelulut atau madu klenceng ternyata menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, yang saat ini sedang mengembangkan agrowisata mereka.
"Kami sedang mengupayakan diversifikasi madu kelulut atau madu klenceng di lokasi agrowisata, sehingga kedepan bisa dikembangkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sukamara, Evi Adriani di Sukamara.
Menurutnya dalam pengembangan madu kelulut tersebut saat ini pihaknya mendapatkan bibit dari pengembangan madu yang dikelola oleh masyarakat Sukamara. Pihaknya berharap bibit yang dibudidayakan itu bisa berkembangbiak karena di lokasi agrowisata banyak tanaman yang mengeluarkan bunga sebagai sumber makanan kelulut.
"Ke depan bisa dikembangkan karena di agrowisata terdapat berbagai macam tanaman yang memiliki bunga dan menjadi sumber makanan," kata Evi Adriani.
Baca juga: Masyarakat Sukamara diimbau mewaspadai investasi bodong
Selain madu kelulut, DKPP Sukamara juga berminat mengembangkan minyak virgin coconut oil (VCO) atau minyak kelapa murni melalui agrowisata milik pemerintah daerah.
Untuk bahan bakunya rencananya diambil dari kebun kelapa milik DKPP sendiri. Sementara pembuatannya dilakukan di agrowisata sehingga semuanya terpusat dalam satu tempat.
"Pengembangan pembuatan minyak VCO bahan bakunya mengambil dari kebun kelapa milik dinas dan pengelolaannya dipusatkan di agrowisata ini," tambah Evi Adriani.
Menurut Evi Adriani, pengembangan madu kelulut dan VCO itu nantinya diharapkan bisa menambah daya tarik dalam agrowisata. Harapannya, ini juga akan memberikan nilai ekonomi bagi daerah dan masyarakat.
Baca juga: Hutan kota di Sukamara dikembangkan menjadi objek wisata