DKPP Sukamara lakukan ini untuk tingkatkan produksi pertanian
Sukamara (ANTARA) - Berbagai cara terus dilakukan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sukamara untuk meningkatkan produksi pertanian setempat, salah satunya mencoba menambah musim tanam.
"Tahun ini kita akan melakukan uji coba penanaman padi tiga kali dalam setahun atau Indek Pertanaman IP300 persen. Uji coba akan dilakukan pada lahan pertanian di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci," kata Kepala Bidang Pertanian DKPP Sukamara, Maryadi di Sukamara.
Sukamara memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian. Lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian di daerah ini juga masih cukup luas sehingga sangat mendukung upaya tersebut jika akan dilakukan dalam skala besar.
Pemerintah kabupaten juga terus mendorong masyarakat untuk bertani dan meningkatkan produktivitas pertanian. Untuk memotivasi petani, pemerintah daerah memperjuangkan berbagai bantuan seperti alat produksi pertanian, bibit, pupuk bersubsidi dan lainnya.
Untuk mengupayakan penambahan musim tanam, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga terus meningkatkan persiapan. Mereka berharap agar langkah ini membawa hasil memuaskan sehingga bisa membantu meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca juga: Masyarakat Sukamara terbantu program peremajaan kelapa sawit
Maryadi menjelaskan, saat ini sistem tanam di Desa Sungai Pasir masih menerapkan musim tanam Oktober Maret (Okmar) dan April September (Asep).
Sementara itu, petani yang sudah menerapkan sistem IP300 adalah petani di transmigrasi Pulau Nibung. Namun dengan adanya alat pertanian untuk menggarap dan mengolah lahan, maka akan dilakukan uji coba di lahan pertanian Desa Sungai Pasir.
“Petani sudah mulai menggunakan alat pertanian modern, sehingga pengelolaan lahan juga bagus. Target untuk hasil panen 5 ton per hektare,” tukas Maryadi.
Jika penanaman padi dengan musim tanam tiga kali dalam setahun maka dampaknya diyakini akan sangat besar. Selain akan menambah penghasilan petani, juga untuk menambah tinggi hasil panen sehingga turut mendukung ketahanan pangan daerah.
Baca juga: Pelaku UMKM di Sukamara disarankan manfaatkan KUR
"Tahun ini kita akan melakukan uji coba penanaman padi tiga kali dalam setahun atau Indek Pertanaman IP300 persen. Uji coba akan dilakukan pada lahan pertanian di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci," kata Kepala Bidang Pertanian DKPP Sukamara, Maryadi di Sukamara.
Sukamara memiliki potensi besar untuk pengembangan pertanian. Lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian di daerah ini juga masih cukup luas sehingga sangat mendukung upaya tersebut jika akan dilakukan dalam skala besar.
Pemerintah kabupaten juga terus mendorong masyarakat untuk bertani dan meningkatkan produktivitas pertanian. Untuk memotivasi petani, pemerintah daerah memperjuangkan berbagai bantuan seperti alat produksi pertanian, bibit, pupuk bersubsidi dan lainnya.
Untuk mengupayakan penambahan musim tanam, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga terus meningkatkan persiapan. Mereka berharap agar langkah ini membawa hasil memuaskan sehingga bisa membantu meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca juga: Masyarakat Sukamara terbantu program peremajaan kelapa sawit
Maryadi menjelaskan, saat ini sistem tanam di Desa Sungai Pasir masih menerapkan musim tanam Oktober Maret (Okmar) dan April September (Asep).
Sementara itu, petani yang sudah menerapkan sistem IP300 adalah petani di transmigrasi Pulau Nibung. Namun dengan adanya alat pertanian untuk menggarap dan mengolah lahan, maka akan dilakukan uji coba di lahan pertanian Desa Sungai Pasir.
“Petani sudah mulai menggunakan alat pertanian modern, sehingga pengelolaan lahan juga bagus. Target untuk hasil panen 5 ton per hektare,” tukas Maryadi.
Jika penanaman padi dengan musim tanam tiga kali dalam setahun maka dampaknya diyakini akan sangat besar. Selain akan menambah penghasilan petani, juga untuk menambah tinggi hasil panen sehingga turut mendukung ketahanan pangan daerah.
Baca juga: Pelaku UMKM di Sukamara disarankan manfaatkan KUR