Sukamara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah sedang membangun bundaran berkonsep ruang terbuka hijau di arah Jalan Tjilik Riwut-Pantai Lunci yang nantinya digadang-gadang menjadi ikon baru kabupaten ini.
"Selain difungsikan sebagai bundaran dan penataan jalan, keberadaan bundaran tersebut diharapkan dapat membawa dampak ekonomi bagi pelaku usaha kecil," kata Bupati Windu Subagio di Sukamara.
Pembangunan dan penataan kawasan bundaran Jalan Tjilik Riwut-Pantai Lunci sedang dilakukan seperti pembuatan cor beton bundaran serta penimbunan. Proyek ini dialokasikan dengan dana sekitar Rp1 miliar.
Bundaran yang berlokasi tidak jauh dari Taman Makam Pahlawan Bumi Loka itu akan dibangun dengan konsep ruang terbuka hijau dengan tujuan agar bundaran itu juga bisa dimanfaatkan warga untuk bersantai.
Pemerintah daerah berharap bundaran yang pengerjaannya ditargetkan rampung pada 2023 mendatang ini akan menjadi ikon baru kebanggaan Kabupaten Sukamara.
Warga bisa bersantai di ruang terbuka hijau yang akan melengkapi kawasan tersebut. Selain mempercantik kota, kawasan itu nantinya akan menambah asri dan hijau kota ini.
Baca juga: Pengoperasian bus sekolah di Sukamara demi keselamatan pelajar
Dampak positif lainnya yang diharapkan yakni tumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat. Pelaku usaha kecil nantinya berkesempatan membuka usaha melayani warga yang bersantai di kawasan bundaran tersebut.
"Kami berharap selain sebagai penataan jalan, bundaran tersebut sekaligus memberikan dampak positif untuk peluang usaha bagi masyarakat, terutama usaha kuliner. Masyarakat bisa bersantai sambil menikmati makanan dan minuman yang dijual pedagang," kata Windu.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Sukamara, Muhammad Rizali mengatakan, anggaran itu digunakan untuk pembuatan paving lingkar bundaran, serta penimbunan dan cor beton.
"Ini sudah ada desainnya. Nantinya selain bisa untuk tempat bersantai, juga bisa digunakan untuk berolahraga sehingga akan menjadi tempat pilihan favorit masyarakat," demikian Rizali.
Baca juga: Masyarakat Sukamara diimbau manfaatkan lahan telantar untuk pertanian