Jakarta (ANTARA) - Film baru "Eternals" menghadirkan hal-hal baru untuk semesta Marvel, mulai dari pahlawan super yang tuli dan berasal dari Asia Selatan hingga ciuman gay pertama.
Film ini tayang di bioskop AS, Jumat, setelah ditunda akibat pandemi COVID-19 dan dibintangi para aktor dari penjuru dunia, mulai dari Meksiko, AS, Inggris, Irlandia, Korea Selatan, Lebanon dan India.
Angelina Jolie yang berperan sebagai Thena berharap keberagaman ini "mulai jadi hal yang normal dan memang harus begitu dari dulu."
"Saya harap orang yang menonton film ini bertahun-tahun kemudian berpikir ini bukan keberagaman, tapi hal yang normal dan hal yang benar," kata Jolie kepada Reuters di karpet merah.
Baca juga: "Eternals" hingga "Encanto" tayang eksklusif di bioskop
Baca juga: Rilis trailer resmi terbaru, "Eternals" tampilkan 10 jagoan
"Eternals" mengisahkan 10 alien kekal yang terpisah dan akhirnya berjumpa untuk menghadapi makhluk bernama Deviantes.
Pembuat film dan para pemeran mengatakan wajar bila Eternals mewakili banyak jalan kehidupan.
"Karakter-karakter ini telah ada sejak awal peradaban jadi tentu mereka harus mewakili keindahan kemanusiaan... rasanya ini alami," kata aktris Asia-Inggris Gemma Chan yang berperan sebagai Sersi, Eternal yang bekerja di museum di London.
Pemeran lainnya meliputi aktor Pakistan-Amerika Kumail Nanjiani sebagai Kingo, pahlawan super Asia Selatan pertama di Marvel, dan Salma Hayek yang lahir di Meksiko berperan sebagai Ajak, pemimpin Eternals.
Ketika Brian Tyree Henry yang berperan sebagai Phastos, seorang karakter gay, mencium pasangannya saat mereka takut dunia akan berakhir, para penonton di penayangan perdana bersorak dan bertepuk tangan.
"Itu sangat emosional dan kau bisa merasakannya," kata sutradara kelahiran China Chloe Zhao yang memenangi Oscar tahun ini untuk film "Nomadland".
"Itu bukan cuma ciuman fisik. Mereka punya perasaan yang kuat satu sama lain dan tidak takut menunjukkannya."
Lauren Ridloff yang berperan sebagai Makkari, pahlawan super tuli pertama di film Marvel, mengatakan dia percaya penonton film sudah lebih terbiasa dengan karakter yang beragam di layar.
"Kita sudah melewati gerakan Black Lives Matter. Kita sudah berdiskusi tentang apa sebetulnya arti keterwakilan, apa artinya inklusivitas," ujar dia dalam bahasa isyarat Amerika. "Waktunya sempurna."
Berita Terkait
Film 'Deadpool & Wolverine' kantongi pendapatan 1 miliar dolar AS
Kamis, 15 Agustus 2024 14:16 Wib
Disneyland Shanghai akan hadirkan atraksi bertema Marvel pertama
Senin, 12 Agustus 2024 14:07 Wib
Jonathan Majors patah hati karena perannya dalam film baru MCU diganti
Minggu, 4 Agustus 2024 16:52 Wib
Marvel umumkan judul film terbaru 'Fantastic Four'
Minggu, 28 Juli 2024 15:58 Wib
Film konser Taylor Swift kalahkan penjualan Marvel, DC, dan Star Wars
Minggu, 3 September 2023 17:40 Wib
Pendapatan 'The Flash' turun drastis pada pekan kedua
Senin, 26 Juni 2023 10:42 Wib
Marvel Studios ganti subjudul film 'Captain America'
Rabu, 7 Juni 2023 12:30 Wib
Film 'Guardians of the Galaxy Vol.3' capai 1 juta penonton di Korea
Minggu, 7 Mei 2023 13:26 Wib