Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Beta Syailendra mengingatkan sekaligus meminta kepada pemerintah setempat, agar segera melaksanakan protokol tanggap darurat terhadap korban banjir luapan air Sungai Kahayan.
"Protokol tanggap darurat yang kami minta itu adalah seperti mendirikan posko, dapur umum penyaluran bantuan sosial dan tempat mandi serta kamar kecil bagi pengungsi akibat banjir," kata Beta saat dihubungi dari Palangka Raya, Minggu.
Selain itu, lanjut dia, pelayanan air bersih dan kesehatan juga harus diperhatikan oleh pemerintah setempat. Mengingat bencana alam tersebut beberapa bulan yang lalu juga melanda warga setempat.
Bahkan pemerintah sempat mengeluarkan surat tanggap darurat, sehingga membangun posko di sejumlah wilayah yang pemukiman warganya terendam luapan air sungai setempat.
"Dengan adanya air bersih, dapur umum dan pelayanan kesehatan bagi warga yang mengungsi akibat banjir serta yang tidak mengungsi, tentunya kesehatan warga akan terpantau," ucapnya.
Dia menambahkan, biasanya dengan adanya bencana alam seperti itu penyakit yang muncul seperti penyakit kulit gatal-gatal, flu serta lain sebagainya akan muncul karena kondisi cuaca. Maka dari itu, diharapkan pemkot melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, segera bergerak untuk membantu warga.
"Semoga saja apa yang kami sampaikan ini di dengar dan cepat direspon oleh pemkot, sehingga masyarakat yang menjadi korban banjir merasa diperhatikan oleh pemkot," ungkapnya.
Baca juga: Wali Kota tegaskan Palangka Raya siaga hadapi bencana banjir
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrim dalam beberapa hari ini membuat sungai yang berada di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya mengalami peningkatan debit. Bahkan, belasan kelurahan juga terdampak dari bencana banjir yang selama ini memang menjadi langganan daerah tersebut, namun kali ini debit air naik dan merendam pemukiman warga hanya dalam waktu beberapa hari saja.
Sejumlah relawan dibantu pihak Kecamatan Pahandut yang berada di Jalan Ahmad Yani mengevakuasi seorang nenek ke tempat penampungan sementara, karena rumahnya terdampak banjir.
Baca juga: Warga di permukiman rawan banjir diminta perhatikan jaringan listrik
Berita Terkait
Diperlukan langkah komprehensif menyelesaikan konflik pertanahan di Kalteng
Rabu, 27 Maret 2024 21:55 Wib
Legislator Palangka Raya tinjau dan salurkan bantuan ke warga terdampak banjir
Selasa, 19 Maret 2024 17:26 Wib
Masyarakat Palangka Raya diminta ikut gotong-royong bantu korban banjir
Kamis, 14 Maret 2024 20:37 Wib
DPRD Kalteng minta pemda terus berupaya penuhi dokter spesialis hingga ke pelosok
Kamis, 14 Maret 2024 20:31 Wib
Pelaksanaan pemilu boleh dikritik asalkan bukan fitnah
Kamis, 14 Maret 2024 20:17 Wib
DPRD Kalteng minta pemerintah lebih serius perhatikan ketersediaan pupuk bagi petani
Senin, 11 Maret 2024 20:14 Wib
PBS di Kalteng diminta wajib berdayakan masyarakat sekitar
Senin, 11 Maret 2024 19:29 Wib
Legislator Kalteng minta pemda pertahankan penghargaan Adipura
Jumat, 8 Maret 2024 16:33 Wib