Perluasan pabrik itu dilakukan untuk menjadi solusi masalah kekurangan semikonduktor global.
Dalam perencanaan itu, diperkirakan akan melibatkan 4.000 pekerjaan yang berasal dari pabrik itu dan 5.000 pekerja konstruksi yang terserap untuk mengerjakan proyek bernilai besar itu.
"Upaya ini memang tepat waktu mengingat permintaan global yang bullish didorong oleh kekurangan chip dan potensi tantangan yang timbul dari pemulihan pandemi secara global," kata Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Mohamed Azmin Ali mengomentari investasi Intel itu seperti dikutip dari Reuters, Kamis.
Baca juga: Intel akan hadirkan chip untuk Qualcomm dan Amazon
Salah satu penyebab terjadinya kekurangan chip semikonduktor secara global adalah permintaan pasar untuk produk elektronik yang meningkat signifikan.
Tidak hanya berpengaruh pada industri teknologi, kekurangan chip itu juga turut memengaruhi industri otomotif yang berakhir memangkas produk pembuatan mobilnya.
Chief Executive Intel, Pat Gelsinger mengatakan kondisi krisis stok chip itu mungkin terjadi hingga 2023.
Dalam industri semikonduktor, Malaysia rupanya telah menyumbang lebih dari sepersepuluh pemasukan dari perakitan chip secara global dengan nilai lebih dari 20 miliar dolar AS.
Untuk dapat tetap mempertahankan industri pembuatan chip pada Oktober 2021, Amerika Serikat dan Malaysia menyampaikan rencananya untuk saling meningkatkan transparansi, ketahanan, dan keamanan dalam rantai pasokan sektor semikonduktor dan manufaktur.
Baca juga: Chip Intel Tiger Lake Seri H hadir untuk gamer kelas berat
Baca juga: Intel unjuk gigi laptop lipat layar sentuh tanpa keyboard
Baca juga: Logo baru Intel meluncur bersamaan dengan chip generasi ke-11