Kebakaran di Sampit hanguskan bangunan pembuatan batako

id Kebakaran di Sampit hanguskan bangunan pembuatan batako, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur

Kebakaran di Sampit hanguskan bangunan pembuatan batako

Warga berusaha memadamkan kebakaran yang melanda sebuah bangunan tempat pembuatan batako, Minggu (2/1/2022). ANTARA/HO

Sampit (ANTARA) - Kebakaran di Desa Telaga Baru Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, menghanguskan sebuah bangunan tempat usaha pembuatan batako dan sejumlah kendaraan di dalamnya.

"Kebakaran terjadi cukup cepat sehingga ada beberapa kendaraan yang juga ikut terbakar," kata Husaini, warga setempat, Minggu.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Api terlihat berasal dari bagian belakang, kemudian menjalar dan menghanguskan sebagian besar bangunan yang terbuat dari kayu tersebut.

Api dengan cepat membesar dan membakar tempat usaha milik warga bernama Tasman (60) tersebut. Namun di tempat pembuatan batako itu juga terdapat bangunan yang dihuni oleh keluarga Kaspul Anwar.

Warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya namun api terus membesar.

Ukuran bangunan tanpa dinding namun cukup lebar itu membuat warga cukup kesulitan memadamkannya. Warga juga tidak berani masuk menyelamatkan barang berharga karena khawatir atap bangunan itu runtuh.

"Kebakaran itu baru diketahui ketika api sudah besar dan membakar sebagian atap bangunan itu. Bangunannya juga tinggi sehingga cukup menyulitkan untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Setelah petugas pemadam kebakaran tiba, baru pemadaman bisa maksimal," kata Rudi, warga lainnya.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur menurunkan armada dengan personel sebanyak 30 orang. Setelah berupaya sekitar satu jam, api berhasil dipadamkan.

Baca juga: Seorang anak di Sampit meninggal kesetrum saat berwisata

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun disebutkan ada tiga sepeda motor dan satu mesin pembuatan batako ikut terbakar dalam musibah tersebut.

Sebagian batako yang sudah dicetak dan siap dipasarkan, juga terkena api. Namun diperkirakan sebagian batako tidak sampai rusak sehingga masih bisa dimanfaatkan.

Belum diketahui penyebab kebakaran itu. Namun saat kejadian, dikabarkan tidak ada aktivitas di tempat usaha pembuatan batako tersebut.

Sementara itu, saat ini Polsek Ketapang masih menyelidiki kejadian tersebut. Polisi meminta keterangan sejumlah warga dan pemilik tempat usaha untuk menelusuri penyebab kebakaran tersebut.

Baca juga: Pantai Ujung Pandaran diserbu pengunjung

Baca juga: Zikir menggema di Lapas Sampit sambut tahun 2022

Baca juga: Kantor Imigrasi Sampit perkenalkan aplikasi M-Paspor