Jakarta (ANTARA) - Riset Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) menemukan sejumlah nama calon presiden yang menjadi pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU).
Direktur Ekskutif CSIIS, Moh Sholeh Basyari, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, menjelaskan, hasil riset itu menemukan tiga nama, yakni Prabowo Subianto, Erick Thohir, dan Ganjar Pranowo.
Di Jawa Tengah terdapat nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Erick Thohir. Di Jawa Barat ada nama Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Di Banten nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir, serta di Lampung terdapat nama Erick Thohir, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
"Kemunculan Erick Thohir masuk tiga besar survei, bisa dibaca bahwa pendekatannya kepada komunitas NU cukup efektif," jelas Basyari.
Hasil riset lainnya kata dia, munculnya Yenny Wahid yang mengalahkan politisi NU kawakan dan senior sekelas Muhaimain Iskandar dan Saifullah Yusuf.
Ia menduga, perubahan itu merupakan respon warga NU atas kebijakan ketua umum PB NU, Gus Yahya, yang ingin menghidupkan Gus Dur.
Jajak pendapat yang dilakukan CSIIS dilakukan serentak di Probolinggo, Pasuruan, Malang. Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang dan Lampung Tengah. Survei semi riset dilakukan pada 7 Januari 2022.
Data Survei diambil dengan wawancara mendalam. Wawancara secara tidak langsung, responden tidak dalam posisi mengetahui bahwa dia tengah diambil datanya.
Contoh dipilih secara purposive yang dimaksudkan untuk mendapatkan orisinalitas data dari responden dan dihindari kemungkinan melebar.
Responden merupakan santri dari pondok pesantren yang selesai menunaikan sholat Jumat. Model ini adalah adaptasi dari exit poll. Exit poll data diambil dari pemiih setelah keluar dari bilik suara. Exit prayer adalah data diambil setelah responden keluar dari masjid setelah selesai sholat Jumat.