Perlukah jeda waktu berhubungan intim setelah melahirkan?

id berhubungan intim,berhubungan setelah melahirkan,melahirkan,suami istri, persalinan, kontraksi

Perlukah jeda waktu berhubungan intim setelah melahirkan?

Ilustrasi pasangan yang baru dikaruniai buah hati (Pixabay)

Jakarta (ANTARA) - Tidak ada masa tunggu yang diperlukan ketika Anda bisa berhubungan intim bersama pasangan sah Anda usai melahirkan, namun sebagian pakar kesehatan menyarankan Anda menunda selama beberapa minggu.


Tubuh Anda mengalami banyak hal selama persalinan. Selama persalinan, kontraksi yang menyakitkan menjadi cara tubuh Anda mendorong bayi ke bawah dan keluar dari jalan lahir, saat serviks terbuka.

Baca juga: Perempuan yang sudah berhubungan seksual perlu lakukan 'pap smear'

Jika persalinan dilakukan melalui operasi caesar, maka ada operasi besar untuk memotong kulit, lemak, otot, dan rahim sehingga bayi dapat dikeluarkan dari rahim. Sementara pada persalinan melalui vagina melibatkan robekan perineum.

Terlepas dari metode persalinan apapun, Anda akan disarankan untuk melakukan istirahat panggul agar tubuh Anda pulih dari dampak persalinan, kata pakar ob-gyn Sherry Ross, MD, seperti dikutip dari Health, Jumat.

Saran ini bukan hanya agar tubuh Anda bisa sembuh, tetapi juga karena risiko komplikasi pascamelahirkan, seperti infeksi pada sayatan atau robekan yang risikonya paling tinggi terjadi selama dua minggu pertama setelah melahirkan.

Lalu, berapa lama Anda bisa berhubungan intim setelah melahirkan? Sekali lagi, tidak ada masa tunggu yang diperlukan. Tetapi Mayo Clinic melaporkan sebagian besar penyedia layanan kesehatan menyarankan untuk menunggu empat hingga enam minggu.

Baca juga: Amankah berhubungan intim setelah transfer embrio?

"Biasanya pada kunjungan enam minggu pascapersalinan dengan dokter, Anda akan diperiksa dan diberi lampu hijau untuk berhubungan seks lagi terlepas dari jenis persalinan yang Anda alami," ujar Ross.

Tetapi masa empat hingga enam minggu hanyalah aturan praktis untuk berapa lama menunggu. Amy Hill Fife, ahli terapis fisik khususnya terkait kesehatan panggul di Colorado, Amerika Serikat, menyarankan enam hingga delapan minggu sebagai standarnya. Dia mengatakan, bahkan kadang-kadang bisa 12 minggu atau lebih menunggu jaringan vulvovaginal sembuh.

"Jika persalinan tidak rumit dengan robekan vagina minimal, tanpa episiotomi, dan persalinan tahap 2 (fase mendorong) sekitar dua jam, maka enam hingga delapan minggu mungkin merupakan waktu yang tepat," kata Fife.

Penantian mungkin lebih lama jika Anda mengalami robekan pada vagina yang perlu diperbaiki melalui pembedahan, menurut Mayo Clinic.

"Ibu pada akhirnya harus menjadi orang yang memutuskan kapan dia siap untuk berhubungan seks," tutur Fife.

Selain penyembuhan jaringan vagina dan perineum, pertimbangan penting tentang kapan berhubungan seks setelah melahirkan adalah dukungan yang diterima ibu setelah melahirkan, tingkat kelelahan, dan tingkat keinginan untuk berhubungan intim.

"Banyak wanita yang menyusui mengalami nyeri, puting berdarah, mastitis, atau jaringan payudara tidak nyaman. Tidak satu pun dari ini meningkatkan keinginan untuk seks," kata Fife.

Baca juga: Berhubungan intim setelah divaksin COVID-19, amankah?

Baca juga: Cara tingkatkan pembakaran kalori selama berhubungan intim

Baca juga: Cara aman berhubungan intim bagi pengantin baru selama pandemi