Legislator apresiasi langkah pemerintah terkait hasil antigen bagi pelaku perjalanan
Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rusdiansyah mengapresiasi langkah pemerintah yang menyatakan tidak perlu menunjukkan bukti tes antigen atau PCR negatif dalam melakukan perjalanan darat, laut maupun udara.
"Apabila hal tersebut nantinya diberlakukan, tentunya kami sangat mendukung dan saya juga yakin bahwa dengan adanya hal tersebut, perekonomian di tengah pandemi seperti sekarang ini akan kembali normal," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, selain dunia transportasi baik darat, udara maupun laut, perekonomian di daerah juga akan terangkat apabila hal tersebut diberlakukan secepat mungkin di tahun ini.
Selama ini dengan adanya pembatasan masyarakat di tengah pandemi COVID-19, tentunya cukup mempengaruhi perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat.
"Saya sangat optimis apabila hal ini diberlakukan secepatnya, maka roda perekonomian baik daerah serta negara akan kembali normal seperti sedia kala," Rusdiansyah atau yang akrab disapa Uwah .
Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palangka Raya itu menambahkan, meskipun nantinya hal tersebut sudah diberlakukan masyarakat disarankan tetap mentaati protokol kesehatan yang selama ini digaungkan pemerintah.
Sebab, perlahan-lahan wabah yang selama ini sangat mengganggu pergerakan masyarakat dari pandemi nantinya akan menjadi endemi, karena virus tersebut dapat disembuhkan dengan berbagai cara yang telah dilakukan.
"Saat ini penyebaran wabah tersebut masih cukup tinggi di Palangka Raya, untuk yang meninggal dunia di 2022 ada dua orang itu pun ada pasien tersebut yang informasinya memiliki komorbid atau penyakit bawaan," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan seluruh kegiatan kompetisi olahraga dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan PeduliLindungi.
Kapasitas penonton yang diperbolehkan akan disesuaikan dengan level PPKM daerah di mana level 4 kapasitas hanya 25 persen; level 3 kapasitas 50 persen; level 2 kapasitas 75 persen; dan level 1 kapasitas 100 persen.
Luhut memastikan kebijakan yang diambil pemerintah diberlakukan atas dasar masukan para ahli di bidangnya.
Ia juga memastikan semua peta jalan yang dibuat hingga saat ini tetap diberlakukan dengan prinsip kehati-hatian dan tetap menjunjung tinggi prinsip bertahap, bertingkat dan berlanjut.
"Semua peta jalan yang dibuat hingga hari ini juga tetap diberlakukan dengan prinsip kehati-hatian dan tetap menjunjung tinggi tahap yang sering kami sampaikan yaitu, bertahap, bertingkat dan berlanjut untuk memitigasi hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.
Luhut juga meminta keterlibatan masyarakat dan edukasi mumpuni pemerintah agar hidup berdampingan bersama Covid-19 nantinya bukan hanya slogan.
"Perlu kami tegaskan semua kebijakan dalam proses transisi yang akan kita lalui bersama ini bukan dilakukan secara terburu-buru. Kita harus sudah siap untuk menuju satu proses transisi secara bertahap dengan menerapkan kebijakan berbasiskan data yang ada," katanya.
Pemerintah memastikan kondisi dan penanganan pandemi Covid-19 saat ini terus membaik. Berdasarkan data, tren kasus harian nasional menurun sangat signifikan, begitu pula kondisi rawat rumah sakit yang juga menunjukkan penurunan. Demikian pula tingkat kematian yang semakin melandai.
"Apabila hal tersebut nantinya diberlakukan, tentunya kami sangat mendukung dan saya juga yakin bahwa dengan adanya hal tersebut, perekonomian di tengah pandemi seperti sekarang ini akan kembali normal," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, selain dunia transportasi baik darat, udara maupun laut, perekonomian di daerah juga akan terangkat apabila hal tersebut diberlakukan secepat mungkin di tahun ini.
Selama ini dengan adanya pembatasan masyarakat di tengah pandemi COVID-19, tentunya cukup mempengaruhi perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat.
"Saya sangat optimis apabila hal ini diberlakukan secepatnya, maka roda perekonomian baik daerah serta negara akan kembali normal seperti sedia kala," Rusdiansyah atau yang akrab disapa Uwah .
Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palangka Raya itu menambahkan, meskipun nantinya hal tersebut sudah diberlakukan masyarakat disarankan tetap mentaati protokol kesehatan yang selama ini digaungkan pemerintah.
Sebab, perlahan-lahan wabah yang selama ini sangat mengganggu pergerakan masyarakat dari pandemi nantinya akan menjadi endemi, karena virus tersebut dapat disembuhkan dengan berbagai cara yang telah dilakukan.
"Saat ini penyebaran wabah tersebut masih cukup tinggi di Palangka Raya, untuk yang meninggal dunia di 2022 ada dua orang itu pun ada pasien tersebut yang informasinya memiliki komorbid atau penyakit bawaan," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan seluruh kegiatan kompetisi olahraga dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan PeduliLindungi.
Kapasitas penonton yang diperbolehkan akan disesuaikan dengan level PPKM daerah di mana level 4 kapasitas hanya 25 persen; level 3 kapasitas 50 persen; level 2 kapasitas 75 persen; dan level 1 kapasitas 100 persen.
Luhut memastikan kebijakan yang diambil pemerintah diberlakukan atas dasar masukan para ahli di bidangnya.
Ia juga memastikan semua peta jalan yang dibuat hingga saat ini tetap diberlakukan dengan prinsip kehati-hatian dan tetap menjunjung tinggi prinsip bertahap, bertingkat dan berlanjut.
"Semua peta jalan yang dibuat hingga hari ini juga tetap diberlakukan dengan prinsip kehati-hatian dan tetap menjunjung tinggi tahap yang sering kami sampaikan yaitu, bertahap, bertingkat dan berlanjut untuk memitigasi hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.
Luhut juga meminta keterlibatan masyarakat dan edukasi mumpuni pemerintah agar hidup berdampingan bersama Covid-19 nantinya bukan hanya slogan.
"Perlu kami tegaskan semua kebijakan dalam proses transisi yang akan kita lalui bersama ini bukan dilakukan secara terburu-buru. Kita harus sudah siap untuk menuju satu proses transisi secara bertahap dengan menerapkan kebijakan berbasiskan data yang ada," katanya.
Pemerintah memastikan kondisi dan penanganan pandemi Covid-19 saat ini terus membaik. Berdasarkan data, tren kasus harian nasional menurun sangat signifikan, begitu pula kondisi rawat rumah sakit yang juga menunjukkan penurunan. Demikian pula tingkat kematian yang semakin melandai.