Kominfo dorong pertumbuhan startup Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mendorong pertumbuhan ekosistem perusahaan rintisan dengan mengadakan berbagai inisiatif, salah satunya HUB.ID sejak tahun lalu.

"Kami secara konsisten menginisiasi program perusahaan rintisan yang berkesinambungan dan komperehensif dari hulu ke hilir," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam video sambutan webinar HUB.ID Alumni Talks, Kamis.

HUB.ID merupakan program Kominfo dari sisi hilir untuk membantu perusahaan rintisan berbasis digital mengembangkan bisnis dan bertemu dengan calon investor.

Ketika diadakan pertengahan tahun lalu, Kominfo menjaring 43 startup yang sudah melewati tahap post-seed, investasi pertama atau sudah mendapatkan pendanaan baik secara individual maupun melalui institusi.

Sementara untuk mitra, pada HUB.ID yang lalu terdapat 47 korporasi yang terdiri dari swasta, pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara.

Dari perjodohan bisnis yang diadakan melalui HUB.ID, tiga perusahaan rintisan berhasil mendapatkan investor, termasuk salah satunya modal ventura asing.

"Ini tentu pencapaian yang baik. Kami berharap ini bisa menjadi motivasi bagi perusahaan rintisan lain untuk berjuang mendapatkan investor," kata Semuel.

Mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan merupakan salah satu cara pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem perusahaan rintisan di dalam negeri.

Ketika ekosistem perusahaan rintisan bertumbuh dengan baik, ia akan mendukung percepatan transformasi digital yang merupakan agenda nasional.

Membangun ekosistem perusahaan rintisan tentu tidak bisa terlepas dari ekosistem digital, yang antara lain terdiri dari infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, sumber daya manusia yang cakap dan ekosistem yang mendukung.

Selain infrastruktur digital, salah satu hal berpengaruh terhadap ekosistem perusahaan rintisan adalah keberadaan regulasi yang bisa mendukung pertumbuhan. Semuel melihat regulasi bisa mengantisipasi inovasi baru dan membantu ekosistem tumbuh secara cepat.

Hal yang tidak kalah penting adalah sumber daya manusia dengan keterampilan yang baik sehingga mereka mampu mengembangkan teknologi yang tepat guna.