Atlet SEA Games diminta untuk tidak mudik dan tetap di pelatnas saat Lebaran
Jakarta (ANTARA) - Chef de Mission kontingen Indonesia untuk SEA Games 2021 Ferry J Kono meminta kepada para atlet agar tetap bertahan di tempat pemusatan latihan nasional (pelatnas) masing-masing saat Lebaran nanti demi menjaga kondisi dan kesehatan menjelang keberangkatan ke Vietnam.
Ferry mengatakan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang berdekatan dengan pelaksanaan SEA Games membuat dia perlu ekstrawaspada menjaga kondisi kesehatan dan kebugaran para atlet. Untuk itu, ia mengimbau setiap federasi nasional ketat mengawasi atletnya untuk tidak mudik dan tetap berada di pelatnas.
“Ini adalah SEA Games yang tidak biasa karena Hari Raya Idul Fitri berdekatan waktunya dengan penyelenggaraan dan keberangkatan kontingen ke Vietnam. Sebagai CdM, saya mengimbau agar atlet tidak mudik dan tetap menjaga prokes,” kata Ferry dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ferry menjelaskan bahwa para atlet dilarang mudik agar bisa lebih bugar mempersiapkan diri. Ia juga khawatir dengan mudik tahun ini yang kemungkinan bakal jauh lebih ramai apalagi setelah dua tahun sebelumnya diberlakukan larangan mudik.
“Takutnya jika mudik akan terjebak macet sehingga mempengaruhi kondisi kebugaran atlet. Jadi mohon maaf, sebaiknya para atlet tidak melakukan mudik Lebaran untuk tahun ini. Fokus saja untuk SEA Games Vietnam,” ujar dia.
Meski SEA Games mepet dengan Lebaran, Ferry memastikan tim CdM Indonesia akan berjuang mempersiapkan semua kebutuhan kontingen Indonesia dengan sangat baik. Tak hanya atlet, semua tim CdM Indonesia, kata dia, juga harus merelakan masa libur Lebaran untuk tidak mudik.
“Perencanaan adalah kuncinya. Karena itu kami membuat perencanaan dari keberangkatan atlet, selama di Vietnam dan kepulangan dengan sangat matang,” ucapnya.
Tim Indonesia untuk SEA Games Vietnam berkekuatan 499 atlet yang akan berpartisipasi pada 32 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan. Kontingen Indonesia ada penambahan atlet dengan masuknya futsal putra (14), balap sepeda (6), dan renang (1).
Rombongan besar kontingen Indonesia untuk SEA Games dijadwalkan bertolak ke Vietnam pada 10-11 Mei, sebelum upacara pembukaan dimulai pada 12 Mei.
Ferry mengatakan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang berdekatan dengan pelaksanaan SEA Games membuat dia perlu ekstrawaspada menjaga kondisi kesehatan dan kebugaran para atlet. Untuk itu, ia mengimbau setiap federasi nasional ketat mengawasi atletnya untuk tidak mudik dan tetap berada di pelatnas.
“Ini adalah SEA Games yang tidak biasa karena Hari Raya Idul Fitri berdekatan waktunya dengan penyelenggaraan dan keberangkatan kontingen ke Vietnam. Sebagai CdM, saya mengimbau agar atlet tidak mudik dan tetap menjaga prokes,” kata Ferry dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ferry menjelaskan bahwa para atlet dilarang mudik agar bisa lebih bugar mempersiapkan diri. Ia juga khawatir dengan mudik tahun ini yang kemungkinan bakal jauh lebih ramai apalagi setelah dua tahun sebelumnya diberlakukan larangan mudik.
“Takutnya jika mudik akan terjebak macet sehingga mempengaruhi kondisi kebugaran atlet. Jadi mohon maaf, sebaiknya para atlet tidak melakukan mudik Lebaran untuk tahun ini. Fokus saja untuk SEA Games Vietnam,” ujar dia.
Meski SEA Games mepet dengan Lebaran, Ferry memastikan tim CdM Indonesia akan berjuang mempersiapkan semua kebutuhan kontingen Indonesia dengan sangat baik. Tak hanya atlet, semua tim CdM Indonesia, kata dia, juga harus merelakan masa libur Lebaran untuk tidak mudik.
“Perencanaan adalah kuncinya. Karena itu kami membuat perencanaan dari keberangkatan atlet, selama di Vietnam dan kepulangan dengan sangat matang,” ucapnya.
Tim Indonesia untuk SEA Games Vietnam berkekuatan 499 atlet yang akan berpartisipasi pada 32 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan. Kontingen Indonesia ada penambahan atlet dengan masuknya futsal putra (14), balap sepeda (6), dan renang (1).
Rombongan besar kontingen Indonesia untuk SEA Games dijadwalkan bertolak ke Vietnam pada 10-11 Mei, sebelum upacara pembukaan dimulai pada 12 Mei.