Tips mencapai kebebasan finansial untuk perempuan modern

id finansial ,keuangan,pendapatan,tabungan,pengeluaran,Tips mencapai kebebasan finansial untuk perempuan modern

Tips mencapai kebebasan finansial untuk perempuan modern

Ilustrasi menabung (Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Meraih pencapaian kini hampir berbanding lurus dengan penghargaan. Jika tidak dari orang lain, tak jarang kita memaksa diri untuk memberikannya kepada diri sendiri.


Hal ini kerap terjadi pada perempuan mandiri yang sudah memiliki pencapaian tertentu pada karier dan profesinya, namun jika tidak hati-hati hal ini malah akan berujung kepada pemborosan dan cita-cita menggapai kebebasan finansial tinggallah impian.

Baca juga: Berikut tips agar keuangan tetap sehat

Apresiasi terhadap diri sendiri tentunya baik dan malah disarankan untuk memberikan rasa damai di hati sehingga membangun kondisi mental yang positif. Namun, alangkah baiknya persiapan-persiapan tertentu tetap dilakukan, karena kita tidak hidup untuk hari ini saja, apalagi bagi perempuan yang bercita-cita untuk menjadi ibu rumah tangga atau profesional sukses. Semuanya berujung kepada kondisi finansial yang baik dan mampu menjamin diri sendiri hingga masa tua.

Dikutip dari siaran resmi FWD Insurance, Jumat, berikut empat tips penting bagi perempuan masa kini yang ingin mewujudkan cita-cita kebebasan finansial.

Sisihkan pendapatan, bukan sisa
Pada umumnya kebanyakan orang menabung dari sisa pendapatan setelah digunakan untuk biaya hidup. Hal inilah yang membuat banyak orang kesulitan untuk bisa menabung dengan konsisten, karena sering kali tidak terdapat sisa dari pendapatan yang dihasilkan.

Oleh karena itu perempuan modern dapat menghindari kebiasaan ini dengan melakukan penyisihan pendapatan di awal.

Baca juga: Tips kelola keuangan tetap 'aman' untuk milenial

Langsung buat target besaran uang yang wajib disimpankan dari penghasilan rutinmu dan pisahkan dari besaran yang perlu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk mempermudah, sebaiknya kita memiliki dua rekening tabungan yang berbeda, satu rekening digunakan untuk menerima pendapatan dan untuk transaksi pengeluaran, sedangkan satu rekening lainnya dipergunakan khusus untuk menabung atau berinvestasi.

Setidaknya, sisihkan sebesar minimal 10 persen setiap bulannya. Jika kamu bisa melakukan ini secara rutin dan konsisten, bisa dipastikan kamu sudah selangkah menuju impian kebebasan finansial.

Susun anggaran dan prioritas pengeluaran
Buatlah anggaran keuangan pribadi dan tentukan prioritas pengeluaran setiap bulannya.

Hal tersebut menjadi penting untuk memastikan pengeluaran setiap bulannya tidak lebih besar dari sisa pendapatan. Sering kali terjadi ketika sudah berhasil menyisihkan pendapatan, tetapi jumlah tabungan yang dimiliki tidak pernah bertambah, karena akhirnya terpakai juga untuk pengeluaran bulanan.

Alokasikan pendapatan untuk merawat diri dan penampilan, dengan menganggarkan sekitar 5 sampai 10%. Pastikan pengeluaran ini sesuai dengan anggaran yang telah dibuat.

Baca juga: Pentingnya ajarkan literasi finansial kepada anak sejak dini

Catat keuangan
Untuk memastikan setiap bulannya pengeluaran yang dilakukan sudah sesuai dengan anggaran yang telah dibuat, maka baiknya lakukan pencatatan keuangan setiap harinya. Hal ini untuk mengontrol pengeluaran yang dilakukan selalu sesuai dengan anggaran yang telah dibuat.

Perkuat pondasi keuangan
Membangun pondasi keuangan yang kuat bisa dimulai dengan menyediakan dana darurat dan proteksi, dalam hal ini minimal memiliki asuransi kesehatan.

Dari pendapatan yang disisihkan setiap bulannya, alokasikanlah 15–20 persen untuk dana darurat dalam bentuk asuransi kesehatan dan proteksi jiwa.

Jangan pernah bersandar hanya pada satu pondasi, misalnya asuransi kantor saja, tetapi Anda juga bisa memiliki satu asuransi pribadi juga. Dengan demikian, kebebasan finansial bisa segera tercapai.

Baca juga: Ini rahasia Najla Bisyir atur keuangan bisnis 'dessert box'

Baca juga: Tips kelola keuangan, buat tiga pos utama untuk pengeluaran

Baca juga: Kenali penyebab milenial susah memulai investasi