OJK optimalkan Simolek wujudkan masyarakat Kalteng sehat finansial

id ojk kalteng, otoritas jasa keuangan, sehat finansial, Sarana Informasi Mobil Literasi Keuangan, primandanu febriyan aziz

OJK optimalkan Simolek wujudkan masyarakat Kalteng sehat finansial

OJK Kalteng turunkan Simolek pada BNN Fun Run V2 2025, Palangka Raya (24/8/2025). ANTARA/HO-OJK

Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengoptimalkan keberadaan Simolek atau Sarana Informasi Mobil Literasi Keuangan untuk membantu mewujudkan masyarakat sehat secara finansial.

"Simolek semakin mempermudah masyarakat memperoleh informasi ataupun pengetahuan terkait produk serta layanan jasa keuangan," kata Kepala OJK Kalteng Primandanu Febriyan Aziz di Palangka Raya, Selasa.

OJK Kalteng memanfaatkan berbagai momen strategis untuk mengoptimalkan Simolek sehingga dapat diakses oleh masyarakat.

Salah satunya pada agenda olahraga seperti BNN Fun Run V2 2025 yang baru saja terselenggara. OJK memanfaatkan momen ini menghadirkan Simolek sekaligus konsultasi keuangan kepada 1.400 peserta maupun masyarakat umum.

OJK ingin mendorong masyarakat Kalimantan Tengah agar tidak hanya sehat secara fisik namun juga sehat secara finansial.

"Fun Run tidak hanya menjadi ajang olahraga yang menyehatkan, tetapi juga wadah edukatif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat," terangnya.

Baca juga: OJK bersama Pramuka wujudkan generasi cerdas menabung di Kalteng

Dia mengatakan sinergi OJK, BNN, dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) menunjukkan komitmen bersama dalam membangun masyarakat Kalimantan Tengah yang tidak hanya sehat secara fisik, namun juga cerdas secara finansial.

Memanfaatkan momen ini pula, OJK melalui Asisten Direktur Senior Andrianto Suhada menggelar pemaparan materi edukasi keuangan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.

Tujuannya adalah mengantisipasi kejahatan digital yang saat ini kian marak di masyarakat seperti fenomena social engineering, sniffing, card tapping, phising, dan skimming.

"Perlu adanya upaya lebih untuk meningkatkan pemahaman keuangan di kalangan masyarakat, agar dapat mengelola keuangan dengan bijak dan terhindar dari jebakan keuangan ilegal," jelasnya.

OJK Kalteng terus mengedukasi masyarakat maupun generasi muda, agar terhindar dari jebakan iming-iming investasi dengan keuntungan instan karena beberapa faktor YOLO, FOMO, maupun FOPO.

YOLO atau You Only Live Once merupakan gaya hidup yang berfokus pada “aku” dan “sekarang”. FOMO atau Fear of Missing Out merupakan julukan yang diberikan pada seseorang yang merasakan rasa takut atau kekhawatiran akan tertinggal dari trend terbaru.

Sedangkan FOPO atau Fear of Other People’s Opinions merupakan rasa takut akan opini orang lain terhadap dirinya atau tindakannya. Kami senantiasa menghimbau agar masyarakat selalu ingat tips 2L yaitu legal dan logis.

Masyarakat perlu mengecek legalitas/izin perusahaan yang menawarkan investasi atau pinjaman serta memastikan apakah keuntungan atau bunga yang ditawarkan logis/masuk akal atau tidak.

Baca juga: Sosialisasi ke APH, OJK optimalkan penanganan tindak pidana sektor jasa keuangan

Baca juga: OJK bantu mahasiswa UPR miliki tata kelola keuangan sehat

Baca juga: OJK Kalteng ajarkan mahasiswa baru UIN pilih produk keuangan dengan tepat


Pewarta :
Uploader : Admin 1
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.