Bupati Kotim perintahkan seluruh perangkat daerah sukseskan Smart City
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memerintahkan seluruh satuan organisasi perangkat daerah turut menyukseskan pelaksanaan program Smart City atau Kota Cerdas.
"Melalui Smart City ini kita ingin terjadi peningkatan signifikan dalam hal pelayanan, khususnya dengan memanfaatkan teknologi. Makanya semua harus terlibat dan mendukung mewujudkan ini," kata Halikinnor di Sampit, Kamis.
Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman menyempatkan datang ke lokasi kegiatan bimbingan teknis penyusunan Master Plan Kota Cerdas atau Smart City dan Quick Win Program Unggulan Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan dilaksanakan di ruang Creative Hub Dinas Komunikasi dan Informatika selama sejak Rabu kemarin dan berakhir hari ini.
Menurut Halikinnor, Kotawaringin Timur sebagai salah satu dari 50 daerah yang dipercaya melaksanakan program Smart City. Ini sebuah kepercayaan yang harus dijawab dengan pencapaian yang memuaskan dalam mewujudkan Kota Cerdas tersebut.
Pria yang pernah menjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini sangat yakin Smart City akan membawa dampak sangat positif bagi Kotawaringin Timur. Masyarakat akan semakin mudah dalam mengakses layanan publik, sementara pemerintah daerah juga semakin mudah dalam melaksanakan pembangunan dan pelayanan.
"Saat ini saja saya kalau ingin melihat perkembangan laporan realisasi PAD (pendapatan asli daerah), cukup membuka telepon selular saya. Ini gambaran kecil kemudahan yang ingin ditingkatkan dalam Smart City," kata Halikinnor.
Pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya memberikan banyak kemudahan, juga diyakini berdampak positif terhadap upaya pemerintah daerah meningkatkan PAD. Masyarakat dibuat semakin mudah untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak daerah maupun retribusi daerah.
Baca juga: Pemkab Kotim targetkan kasus stunting turun menjadi 15 persen
Pemanfaatan daerah membuat potensi dan realisasi PAD terukur dengan baik sehingga menekan kebocoran. Selain itu, sistem ini juga menekan peluang terjadinya pungutan liar karena masyarakat bisa dengan mudah mengurus berbagai perizinan secara online.
"Selain mewujudkan Kota Cerdas, tentu kita juga ingin masyarakat di daerah kita ini semakin cerdas. Peningkatan sumber daya manusia akan terus kita dorong melalui berbagai program yang sudah dibuat," ujar Halikinnor.
Kepala Diskominfo Kotawaringin Timur Multazam mengatakan, bimbingan teknis kali ini merupakan kegiatan kedua dari empat kali kegiatan serupa yang akan digelar hingga September 2022.
Multazam menjelaskan, bimbingan teknis kedua ini sudah mengarah pada pembahasan enam sasaran program Smart City yaitu Smart Governance atau pemerintahan digital yang cerdas, Smart Infrastructure, Smart Economy, Smart Living, Smart People dan Smart Environtment.
Pemerintah daerah telah membentuk Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City yang diharapkan untuk dapat berkontribusi dan berkolaborasi dalam penyusunan master plan dan penentuan yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman dalam mewujudkan Smart City di Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Smart City ini poin untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi. Tidak hanya di Diskominfo. Makanya di kelompok-kelompok dalam bimbingan teknis ini terdiri perwakilan dari seluruh SOPD sesuai bidang masing-masing," demikian Multazam.
Baca juga: PKBI jembatani kelompok marginal di Kotim mendapatkan hak
Baca juga: Bupati Kotim dukung pendirian SMA Taruna Bhayangkara
Baca juga: Mabes Polri pertimbangkan Polres Kotim jadi Polresta
"Melalui Smart City ini kita ingin terjadi peningkatan signifikan dalam hal pelayanan, khususnya dengan memanfaatkan teknologi. Makanya semua harus terlibat dan mendukung mewujudkan ini," kata Halikinnor di Sampit, Kamis.
Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman menyempatkan datang ke lokasi kegiatan bimbingan teknis penyusunan Master Plan Kota Cerdas atau Smart City dan Quick Win Program Unggulan Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan dilaksanakan di ruang Creative Hub Dinas Komunikasi dan Informatika selama sejak Rabu kemarin dan berakhir hari ini.
Menurut Halikinnor, Kotawaringin Timur sebagai salah satu dari 50 daerah yang dipercaya melaksanakan program Smart City. Ini sebuah kepercayaan yang harus dijawab dengan pencapaian yang memuaskan dalam mewujudkan Kota Cerdas tersebut.
Pria yang pernah menjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur ini sangat yakin Smart City akan membawa dampak sangat positif bagi Kotawaringin Timur. Masyarakat akan semakin mudah dalam mengakses layanan publik, sementara pemerintah daerah juga semakin mudah dalam melaksanakan pembangunan dan pelayanan.
"Saat ini saja saya kalau ingin melihat perkembangan laporan realisasi PAD (pendapatan asli daerah), cukup membuka telepon selular saya. Ini gambaran kecil kemudahan yang ingin ditingkatkan dalam Smart City," kata Halikinnor.
Pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya memberikan banyak kemudahan, juga diyakini berdampak positif terhadap upaya pemerintah daerah meningkatkan PAD. Masyarakat dibuat semakin mudah untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak daerah maupun retribusi daerah.
Baca juga: Pemkab Kotim targetkan kasus stunting turun menjadi 15 persen
Pemanfaatan daerah membuat potensi dan realisasi PAD terukur dengan baik sehingga menekan kebocoran. Selain itu, sistem ini juga menekan peluang terjadinya pungutan liar karena masyarakat bisa dengan mudah mengurus berbagai perizinan secara online.
"Selain mewujudkan Kota Cerdas, tentu kita juga ingin masyarakat di daerah kita ini semakin cerdas. Peningkatan sumber daya manusia akan terus kita dorong melalui berbagai program yang sudah dibuat," ujar Halikinnor.
Kepala Diskominfo Kotawaringin Timur Multazam mengatakan, bimbingan teknis kali ini merupakan kegiatan kedua dari empat kali kegiatan serupa yang akan digelar hingga September 2022.
Multazam menjelaskan, bimbingan teknis kedua ini sudah mengarah pada pembahasan enam sasaran program Smart City yaitu Smart Governance atau pemerintahan digital yang cerdas, Smart Infrastructure, Smart Economy, Smart Living, Smart People dan Smart Environtment.
Pemerintah daerah telah membentuk Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City yang diharapkan untuk dapat berkontribusi dan berkolaborasi dalam penyusunan master plan dan penentuan yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman dalam mewujudkan Smart City di Kabupaten Kotawaringin Timur.
"Smart City ini poin untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi. Tidak hanya di Diskominfo. Makanya di kelompok-kelompok dalam bimbingan teknis ini terdiri perwakilan dari seluruh SOPD sesuai bidang masing-masing," demikian Multazam.
Baca juga: PKBI jembatani kelompok marginal di Kotim mendapatkan hak
Baca juga: Bupati Kotim dukung pendirian SMA Taruna Bhayangkara
Baca juga: Mabes Polri pertimbangkan Polres Kotim jadi Polresta