Jokowi: Saya sudah keseringan tanggapi kasus pembunuhan Brigadir Yoshua

id Presiden Jokowi, Jokowi, Brigadir Yoshua,Kalteng,Polri,Bareskrim Polri,Ferdy sambo

Jokowi: Saya sudah keseringan tanggapi kasus pembunuhan Brigadir Yoshua

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi para pimpinan lembaga tinggi negara (kiri ke kanan) Ketua BPK Isma Yatun, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua MK Anwar Usman memberikan keterangan pers seusai pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8/2022). Pertemuan tersebut membahas mengenai krisis global yang berkaitan dengan krisis pangan, energi, dan keuangan serta berbagi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan dalam negeri. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo merasa sudah cukup sering memberikan tanggapan soal kasus pembunuhan Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat dan meminta wartawan menanyakan perkembangan kasus itu kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

"Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah keseringan menyampaikan mengenai hal itu. Tanyakan ke Kapolri, karena sudah jelas semuanya," kata Jokowi menanggapi pertanyaan wartawan soal penetapan Irjen Pol. Ferdy Sambo sebagai tersangka, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Baca juga: Ketua Komnas HAM: Irjen Ferdy Sambo akui sebagai aktor tewasnya Brigadir J

Baca juga: Komnas HAM: Laporan kasus Brigadir J selesai dua minggu


Jokowi juga enggan menanggapi soal motif pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua yang belum terungkap. Dia kembali meminta wartawan menanyakan hal itu kepada Listyo Sigit Prabowo.

"Tanyakan ke Kapolri karena sudah jelas semuanya. Tanyakan ke Kapolri," tegas Jokowi mengulangi pernyataannya.

Sebelumnya, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Yoshua. Penetapan Ferdy sebagai tersangka itu diumumkan langsung oleh Listyo Sigit.

Baca juga: Jangan sampai kasus Brigadir J rusak citra Polri, kata Jokowi

Tim penyidik Mabes Polri telah memeriksa tersangka Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Hasilnya, Ferdy Sambo mengaku melakukan aksinya setelah menerima telepon dari sang istri Putri Candrawathi.

Berdasarkan pengakuan Ferdy Sambo, dirinya merasa sakit hati karena aksi Brigadir Yoshua terhadap istrinya menjatuhkan harkat dan martabat keluarganya. Sehingga, Ferdy memerintahkan tersangka E dan RR untuk membunuh Yoshua.

Baca juga: Kapolri: Puluhan personel Polri diduga langgar kode etik

Berdasarkan pantauan, motif pembunuhan Brigadir Yoshua yang dikatakan Ferdy Sambo cukup ramai dibicarakan publik di media sosial. Dalam sejumlah pemberitaan mengenai Ferdy Sambo di YouTube, beberapa warganet berkomentar bahwa motif pembunuhan yang dikatakan Sambo janggal.

Warganet bertanya-tanya, jika pelecehan terjadi di Magelang, mengapa istri Sambo masih berkenan berada satu mobil dengan Brigadir Yoshua dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.

Baca juga: Tersangka, Ferdy Sambo perintahkan penembakan Brigadir Joshua

Baca juga: Irjen Syahar Diantono dilantik jadi Kadiv Propam

Baca juga: Polri sudah kantongi identitas pengambil CCTV di TKP tewasnya Brigadir J