Polres siap bantu Pemkab Bartim tangani bencana banjir
Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resort Barito Timur, Kalimantan Tengah, AKBP Viddy Dasmasela menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal dalam membantu pemerintah kabupaten setempat menghadapi sekaligus menanggulangi bencana banjir, yang kemungkinan terjadi ketika intensitas curah hujan tinggi.
"Tidak hanya banjir saja, kami juga mempersiapkan berbagai hal jika terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), bahkan tanah longsor," kata Viddy usai memimpin Apel Sarana dan Prasarana (Sarpras) Siaga Bencana di Tamiang Layang, Selasa.
Dikatakan, diperlukan kesamaan persepsi dalam menanggulangi bencana. Selain itu, kata dia, diperlukan juga keterlibatan instansi lainnya seperti TNI, BPBD dan Damkar Bartim, serta pihak perusahaan dan relawan-relawan.
Viddy mengatakan, khusus daerah rawan terdampak bencana banjir dan karhutla sudah terpetakan. Pemangku kepentingan diharapkan ikut berpartisipasi jika terjadi bencana banjir dan karhutla.
"Sangat diperlukan kesiapan dari semua pemangku kepentingan dalam menanggulangi bencana setiap saat apabila ada bencana yang menimpa di Kabupaten Barito Timur," ucapnya.
Menurut dia, kesiapan sarana dan prasarana perlu disiapkan dan disiagakan jika terjadi bencana, lebih baik siap walaupun sarana dan prasarana yang dimiliki tidak digunakan daripada tidak siap ketika hendak digunakan atau saat terjadi bencana.
Baca juga: Bupati Bartim apresiasi tanaman jagung Kodim 1012 Buntok berhasil dipanen
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Barito Timur, Ahmad Gazali melalui Kabid Kesiapsiagaan Bencana, Erec mengatakan, pihaknya selalu memberikan informasi ke masyarakat jika ada informasi terkait iklim cuaca yang berpotensi terjadi kebencanaan.
"Informasi disampaikan berjenjang melalui media sosial dan Whatsapp Group hingga ke desa-desa," katanya.
Menurutnya, informasi iklim cuaca yang disampaikan itu pada umumnya dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jika berkaitan curah hujan tinggi yang bisa menyebabkan air sungai meluap dan berpotensi terjadinya banjir.
"Jika terjadi bencana seperti banjir maka BPBD Damkar Bartim akan menurunkan tim untuk penanggulangan bencana ke lapangan," demikian Erec.
Baca juga: BPS minta warga Bartim beri jawaban jujur saat Regsosek 2022
Baca juga: Pemkab Bartim segera laksanakan lelang jabatan
Baca juga: Bupati Bartim: Seluruh Kepala OPD hingga Ketua RT harus dukung Regsosek 2022
"Tidak hanya banjir saja, kami juga mempersiapkan berbagai hal jika terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), bahkan tanah longsor," kata Viddy usai memimpin Apel Sarana dan Prasarana (Sarpras) Siaga Bencana di Tamiang Layang, Selasa.
Dikatakan, diperlukan kesamaan persepsi dalam menanggulangi bencana. Selain itu, kata dia, diperlukan juga keterlibatan instansi lainnya seperti TNI, BPBD dan Damkar Bartim, serta pihak perusahaan dan relawan-relawan.
Viddy mengatakan, khusus daerah rawan terdampak bencana banjir dan karhutla sudah terpetakan. Pemangku kepentingan diharapkan ikut berpartisipasi jika terjadi bencana banjir dan karhutla.
"Sangat diperlukan kesiapan dari semua pemangku kepentingan dalam menanggulangi bencana setiap saat apabila ada bencana yang menimpa di Kabupaten Barito Timur," ucapnya.
Menurut dia, kesiapan sarana dan prasarana perlu disiapkan dan disiagakan jika terjadi bencana, lebih baik siap walaupun sarana dan prasarana yang dimiliki tidak digunakan daripada tidak siap ketika hendak digunakan atau saat terjadi bencana.
Baca juga: Bupati Bartim apresiasi tanaman jagung Kodim 1012 Buntok berhasil dipanen
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Barito Timur, Ahmad Gazali melalui Kabid Kesiapsiagaan Bencana, Erec mengatakan, pihaknya selalu memberikan informasi ke masyarakat jika ada informasi terkait iklim cuaca yang berpotensi terjadi kebencanaan.
"Informasi disampaikan berjenjang melalui media sosial dan Whatsapp Group hingga ke desa-desa," katanya.
Menurutnya, informasi iklim cuaca yang disampaikan itu pada umumnya dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jika berkaitan curah hujan tinggi yang bisa menyebabkan air sungai meluap dan berpotensi terjadinya banjir.
"Jika terjadi bencana seperti banjir maka BPBD Damkar Bartim akan menurunkan tim untuk penanggulangan bencana ke lapangan," demikian Erec.
Baca juga: BPS minta warga Bartim beri jawaban jujur saat Regsosek 2022
Baca juga: Pemkab Bartim segera laksanakan lelang jabatan
Baca juga: Bupati Bartim: Seluruh Kepala OPD hingga Ketua RT harus dukung Regsosek 2022