"Alhamdulillah hasilnya bagus. Selama 10 hari dilaksanakan ini alhamdulillah cuaca bagus. Malam penutupan ini juga sangat banyak dan sangat ramai," kata Supriadi, salah satu peserta Sampit Trade Expo 2022, Rabu malam.
Sampit Trade Expo digelar secara swadaya oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tergabung dalam UMKM Harati yang diketuai Rahmat Noor. Kegiatan ini didukung pemerintah daerah.
Ini merupakan ketiga kalinya kegiatan seperti ini digelar tahun ini. Sebelumnya dilaksanakan Bazar UMKM Harati pada Juni dan Pekan Raya Sampit pada Agustus lalu.
Sebanyak tiga kali digelar, Supriadi mengaku tidak pernah absen. Pedagang bakso dan mi ayam ini mengaku senang karena hasil yang didapat selama kegiatan sangat lumayan.
"Saya berharap tahun depan kegiatan ini digelar secara rutin, misalnya tiga bulan sekali. Ini sangat membantu kami para pedagang. Masyarakat juga terhibur, buktinya pengunjung selalu ramai. Tapi yang paling banyak pengunjungnya itu saat kegiatan pertama," ujar Supriadi.
Irma pedagang lainnya juga mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan ini. Dia berharap pemerintah terus memfasilitasi pemulihan ekonomi, khususnya di bidang ekonomi kerakyatan.
"Kegiatan ini sangat membantu pelaku UMKM untuk kembali bangkit pasca pandemi COVID-19 ini. Kami berharap ini berkelanjutan," ujar Irma.
Sementara itu, Ketua UMKM Harati yang juga Ketua Panitia Sampit Trade Expo 2022, Rahmat Noor mengaku sangat bersyukur karena kegiatan berjalan lancar. Cuaca juga sangat mendukung sehingga berdampak positif terhadap transaksi selama kegiatan.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah daerah, khususnya Pak Bupati, Kepolisian, TNI, seluruh pedagang serta semua pihak yang telah membantu sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses," ujar Rahmat.
Pria yang akrab disapa Rahmat Kotim ini berharap kegiatan yang digelar bersama Dekranasda ini bisa dilaksanakan secara rutin. Tujuannya untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya sektor UMKM.
Selama 10 hari kegiatan digelar, cuaca bagus dan tidak ada turun hujan. Dia memperkirakan perputaran uang selama Sampit Trade Expo 2022 digelar ini antara Rp15 miliar hingga Rp20 miliar.
Rahmat terus mendorong pelaku UMKM untuk berani tampil dan bangkit untuk mengembangkan usaha. Kegiatan seperti ini menjadi wadah bersama yang seharusnya dimanfaatkan untuk mempromosikan produk sehingga bisa meningkatkan omzet dan menjangkau pasar yang lebih luas.
"Sudah ada lampu hijau dari pemerintah daerah, mudah-mudahan tahun depan bisa kita gelar lagi pada awal, pertengahan dan akhir tahun. Kita bersama-sama membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat," demikian Rahmat.
Baca juga: Rumput baru Stadion 29 November Sampit mulai tumbuh
Baca juga: Jambore PKK Kotim diharapkan memacu kreativitas dan inovasi
Baca juga: Bupati apresiasi FKUB Kotim berperan besar menjaga kerukunan
