Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menyampaikan apresiasi tinggi kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat yang dinilai telah menunjukkan peran besar dalam turut menjaga kerukunan antarumat beragama di daerah ini.
"Saya sangat bersyukur karena saat ini tidak ada muncul aliran dan permasalahan terkait pendirian rumah ibadah dan lainnya. FKUB telah berperan penting untuk mencegah. Kalau muncul pun, sudah bisa diselesaikan dengan cepat bersama-sama," kata Halikinnor di Sampit, Selasa.
Apresiasi itu disampaikannya usai mengukuhkan pengurus FKUB Kotawaringin Timur periode 2021-2026. Acara yang difasilitasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ini juga diisi sosialisasi kerukunan umat beragama kepada organisasi pemuda keagamaan di Kotawaringin Timur.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Rinie, Dandim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Kesbangpol Sanggul Lumban Gaol, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kotawaringin Timur KH Amrullah Hadi dan pejabat lainnya.
Halikinnor menjelaskan, pembentukan FKUB merupakan sebuah amanah. FKUB dibentuk oleh masyarakat yang difasilitasi pemerintah dan menjadi mitra pemerintah.
Kemitraan ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan dan menjaga kerukunan hidup antarumat beragama. Setiap orang wajib dilindungi dalam beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Baca juga: Komisi III ingatkan Pemkab Kotim jangan terlambat membayar TPP
FKUB beranggotakan para tokoh agama berasal dari seluruh agama yang diakui pemerintah. FKUB menjadi jembatan dalam pembinaan kerukunan umat beragama serta menjadi wadah bersama dalam menyikapi setiap permasalahan yang muncul.
FKUB menjadi sarana pelibatan masyarakat, khususnya umat beragama dalam membina kerukunan umat. Untuk itu pemerintah bertugas memfasilitasi eksistensi FKUB dalam menjalankan tugasnya.
"Umat beragama merupakan pelaku utama dalam mewujudkan kerukunan umat beribadah. Sebesar apapun upaya pemerintah, tidak akan maksimal kalau tidak didukung masyarakat, termasuk umat beragama," tegas Halikinnor.
Halikinnor meminta FKUB dan seluruh masyarakat Kotawaringin Timur untuk terus meningkatkan kerukunan dan toleransi umat beragama. Ini menjadi bagian penting dalam menjaga situasi daerah yang kondusif.
"Mari kita bersama-sama mencegah gejolak, apalagi terkait SARA. Konflik SARA bisa mengakibatkan kesengsaraan berkepanjangan. Makanya persatuan dan kesatuan sangat penting," demikian Halikinnor.
Baca juga: Bupati Kotim: HKN momentum membenahi dan meningkatkan pelayanan kesehatan
Baca juga: Masyarakat pesisir Kotim terbantu pasar penyeimbang bantuan Pemprov Kalteng
Baca juga: Legislator Kotim dukung vaksinasi COVID-19 tetap digencarkan