Disbudparpora Barito Utara sosialisasikan sadar wisata
Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Barito Utara melaksanakan kegiatan sosialisasi Sadar Wisata, di Bumi Perkemahan Panglima Batur Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan, Jumat.
Kepala Dinas Budparpora Barito Utara Annisa Cahyawati mengatakan pihaknya selaku leading sektor dunia kepariwisataan mengapresiasi yang setinggi tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng yang telah bekerja keras dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini.
"Kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat terutama untuk meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab segenap lapisan masyarakat baik pemerintah, swasta maupun pemangku kepentingan, sehingga mampu bertindak dan mewujudkan sapta pesona pariwisata yang bermuara pada meningkatnya minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Annisa.
Seperti diketahui bersama, kata dia, bahwa destinasi wisata adalah salah satu potensi kekayaan yang dimiliki oleh suatu daerah dan masyarakat sekitar destinasi. Oleh karena itu sudah seyogyanya diberdayakan sehingga memberikan dampak peningkatan perekonomian.
Menurutnya, seiring dengan pembangunan sektor pariwisata yang sudah dilakukan oleh Pemkab Barito Utara, tentunya membutuhkan dukungan seluruh pihak untuk menjadikan objek wisata berdaya guna secara maksimal.
“Sosialisasi ini diharapkan menjadi salah satu langkah yang tepat untuk mewujudkan masyarakat yang dapat menjadi tuan rumah yang baik dimana objek wisata berada yaitu warga masyarakat yang berupaya menciptakan lingkungan dan suasana yang memenuhi unsur-unsur Sapta Pesona yaitu keindahan, keramahan, kebersihan, keamanan, kesejukan, ketertiban dan kenangan,” kata dia.
Ia juga mengharapkan kegiatan ini berlangsung sukses. Dan kepada para peserta kiranya dapat mengambil bagian dari kegiatan ini dengan penuh perhatian, semangat dan dapat menyerap setiap materi yang disampaikan oleh narasumber.
“Semoga pengetahuan dan wawasan serta semangat seluruh peserta akan semakin meningkat yang pada saatnya nanti seluruh peserta mampu mengaplikasikan seluruh unsur Sapta Pesona dengan maksimal sehingga mendapatkan hasil yang maksimal pula,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kadis Budparpora Barito Utara juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah yang telah memilih Kabupaten Barito Utara sebagai objek wisata atau lokasi penyelenggaraan kegiatan yang baik ini.
"Kami bangga dan menaruh hormat baik dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua," kata Annisa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Adiah Chandra Sari melalui Kabid Pengembangan Destinasi dan Kelembagaan Rusita Murniasi mengatakan terselenggaranya kegiatan ini maksudkan bahwa program sadar wisata ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada para pelaku pariwisata di setiap destinasi wisata mengenai elemen-elemen penting dalam membangun pariwisata.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pelaku pariwisata di setiap destinasi wisata terkait elemen-elemen penting dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dengan penerapan Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE (Clean, Health and Safety Environment),” kata Rusita.
Dikatakannya, penerapan Sapta Pesona plus CHSE di destinasi wisata menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan, sebab akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif yang bertujuan utama menerapkan unsur Sapta Pesona yaitu Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah Tamah dan Kenangan di setiap destinasi wisata.
Baca juga: Dinas Pertanian suntik vaksin rabies hewan peliharaan warga Trahean
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat sebagai penegak pariwisata benar-benar menjadi mandiri dalam melaksanakan atraksi pariwisata yang unik serta mempromosikan berbagai produk ekonomi kreatif kepada wisatawan yang berkunjung dengan berlandaskan prinsip Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE.
Selain itu, masing-masing stakeholder diharapkan mampu memerikan kontribusi nyata dalam membangun sadar wisata (Sapta Pesona) di destinasi pariwisata, khususnya pada objek wisata Desa Trahean atau disebut Kampung Shinobi di Kecamatan Teweh Selatan untuk dijadikan salah satu andalan tujuan utama destinasi wisata.
Baca juga: Barito Utara adakan lomba mengayam rotan di Desa Muara Mea
Baca juga: Pemkab Barut tingkatkan pendampingan deteksi dini kesehatan jiwa
Baca juga: Tim seni dan budaya Barito Utara tampil di anjungan Kalteng TMII
Dalam kegiatan tersebut diikuti para peserta sebanyak 50 orang terdiri dari perangkat daerah/desa terkait, Pokdarwis dan masyarakat Desa Trahean dan sekitarnya.
“Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada Jumat dan Sabtu. Untuk Jumat dilaksanakan sosialisasi Sadar Wisata dan pada Sabtu dilaksanakan gerakan aksi Sapta Pesona yang diikuti sebanyak 100 orang,” ujar Rusita.
Kepala Dinas Budparpora Barito Utara Annisa Cahyawati mengatakan pihaknya selaku leading sektor dunia kepariwisataan mengapresiasi yang setinggi tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng yang telah bekerja keras dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini.
"Kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat terutama untuk meningkatkan kesadaran dan rasa tanggung jawab segenap lapisan masyarakat baik pemerintah, swasta maupun pemangku kepentingan, sehingga mampu bertindak dan mewujudkan sapta pesona pariwisata yang bermuara pada meningkatnya minat wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Annisa.
Seperti diketahui bersama, kata dia, bahwa destinasi wisata adalah salah satu potensi kekayaan yang dimiliki oleh suatu daerah dan masyarakat sekitar destinasi. Oleh karena itu sudah seyogyanya diberdayakan sehingga memberikan dampak peningkatan perekonomian.
Menurutnya, seiring dengan pembangunan sektor pariwisata yang sudah dilakukan oleh Pemkab Barito Utara, tentunya membutuhkan dukungan seluruh pihak untuk menjadikan objek wisata berdaya guna secara maksimal.
“Sosialisasi ini diharapkan menjadi salah satu langkah yang tepat untuk mewujudkan masyarakat yang dapat menjadi tuan rumah yang baik dimana objek wisata berada yaitu warga masyarakat yang berupaya menciptakan lingkungan dan suasana yang memenuhi unsur-unsur Sapta Pesona yaitu keindahan, keramahan, kebersihan, keamanan, kesejukan, ketertiban dan kenangan,” kata dia.
Ia juga mengharapkan kegiatan ini berlangsung sukses. Dan kepada para peserta kiranya dapat mengambil bagian dari kegiatan ini dengan penuh perhatian, semangat dan dapat menyerap setiap materi yang disampaikan oleh narasumber.
“Semoga pengetahuan dan wawasan serta semangat seluruh peserta akan semakin meningkat yang pada saatnya nanti seluruh peserta mampu mengaplikasikan seluruh unsur Sapta Pesona dengan maksimal sehingga mendapatkan hasil yang maksimal pula,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Kadis Budparpora Barito Utara juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah yang telah memilih Kabupaten Barito Utara sebagai objek wisata atau lokasi penyelenggaraan kegiatan yang baik ini.
"Kami bangga dan menaruh hormat baik dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua," kata Annisa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Adiah Chandra Sari melalui Kabid Pengembangan Destinasi dan Kelembagaan Rusita Murniasi mengatakan terselenggaranya kegiatan ini maksudkan bahwa program sadar wisata ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada para pelaku pariwisata di setiap destinasi wisata mengenai elemen-elemen penting dalam membangun pariwisata.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pelaku pariwisata di setiap destinasi wisata terkait elemen-elemen penting dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dengan penerapan Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE (Clean, Health and Safety Environment),” kata Rusita.
Dikatakannya, penerapan Sapta Pesona plus CHSE di destinasi wisata menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan, sebab akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif yang bertujuan utama menerapkan unsur Sapta Pesona yaitu Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah Tamah dan Kenangan di setiap destinasi wisata.
Baca juga: Dinas Pertanian suntik vaksin rabies hewan peliharaan warga Trahean
Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat sebagai penegak pariwisata benar-benar menjadi mandiri dalam melaksanakan atraksi pariwisata yang unik serta mempromosikan berbagai produk ekonomi kreatif kepada wisatawan yang berkunjung dengan berlandaskan prinsip Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE.
Selain itu, masing-masing stakeholder diharapkan mampu memerikan kontribusi nyata dalam membangun sadar wisata (Sapta Pesona) di destinasi pariwisata, khususnya pada objek wisata Desa Trahean atau disebut Kampung Shinobi di Kecamatan Teweh Selatan untuk dijadikan salah satu andalan tujuan utama destinasi wisata.
Baca juga: Barito Utara adakan lomba mengayam rotan di Desa Muara Mea
Baca juga: Pemkab Barut tingkatkan pendampingan deteksi dini kesehatan jiwa
Baca juga: Tim seni dan budaya Barito Utara tampil di anjungan Kalteng TMII
Dalam kegiatan tersebut diikuti para peserta sebanyak 50 orang terdiri dari perangkat daerah/desa terkait, Pokdarwis dan masyarakat Desa Trahean dan sekitarnya.
“Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada Jumat dan Sabtu. Untuk Jumat dilaksanakan sosialisasi Sadar Wisata dan pada Sabtu dilaksanakan gerakan aksi Sapta Pesona yang diikuti sebanyak 100 orang,” ujar Rusita.