Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada 2023 ini menyasar 50 ribu ekor ternak yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
"Kita harapkan dengan vaksinasi ini bisa menguatkan kekebalan agar ternak terhindar dari PMK," kata Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo di Palangka Raya, Senin.
Target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ini sebagai sinergi sekaligus dukungan terhadap upaya pemerintah pusat dalam percepatan capaian vaksinasi PMK.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian telah menyiapkan vaksin kurang lebih 32 juta dosis yang siap untuk seluruh ternak rentan terhadap PMK, baik dosis pertama, dosis kedua dan booster.
"Saya kira ini sebuah gerakan yang sangat baik. Kita juga berharap dukungan semua pihak untuk bersama-sama melaksanakan gerakan ini sehingga Kalteng bebas dari PMK," katanya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu UMKM naik kelas melalui sertifikasi halal
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti memaparkan hewan ternak yang menjadi sasaran vaksinasi PMK adalah hewan ruminansia atau pemamah biak, di antaranya seperti sapi, kerbau, hingga kambing.
"Kalteng tahun ini menargetkan 50 ribu ekor, sebab pada 2022 sudah mencapai 54 ribu ekor," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan akan dibentuk juga tim pada masing-masing kabupaten dan kota di Kalteng untuk mengoptimalkan pendataan maupun penandaan.
"Kami juga bersinergi dengan veteriner Kabupaten Banjarbaru, Kalimantan Selatan terkait pelaksanaan kesehatan hewan, kita sangat intensif, jika ada kejadian, langsung kita laporkan," ujarnya.
Selain itu, Sunarti menambahkan hal lain yang juga perlu diwaspadai saat ini adalah masuknya Lumpy Skin Disease (LSD), yakni penyakit pada sapi atau kerbau yang lebih mengerikan, sebab penampakannya seperti kutil atau cacar.
"Kita juga sudah bekerja sama dengan karantina pertanian, sehingga dalam memberikan pertimbangan teknis untuk memasukkan sapi yang berasal dari daerah-daerah endemi penyakit itu kita stop," katanya.
Baca juga: Pemprov Kalteng terus pacu peningkatan jalan lingkungan
Berita Terkait
Legislator Kotim berharap pembenahan menyeluruh pelayanan online RSUD Murjani
Sabtu, 2 November 2024 23:11 Wib
Relawan Pro HNR bergotong royong bangun rumah korban kebakaran
Sabtu, 2 November 2024 22:08 Wib
Halikinnor-Irawati perjuangkan pabrik es dan SPBN tingkatkan kesejahteraan nelayan
Sabtu, 2 November 2024 18:37 Wib
Willy-Habib siap hadirkan listrik dan sinyal telekomunikasi bagi warga 3T
Sabtu, 2 November 2024 17:19 Wib
Kotim sabet lima penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Kalteng
Sabtu, 2 November 2024 17:13 Wib
Prabowo bagi-bagi uang tunai Rp10 juta hoaks!
Sabtu, 2 November 2024 17:04 Wib
1.358 lulusan UMPR siap terjun langsung dalam pembangunan daerah
Sabtu, 2 November 2024 16:15 Wib
KPU Palangka Raya minta paslon pilkada tak serang pribadi dalam debat
Sabtu, 2 November 2024 16:11 Wib